Berikut ini akan dijelaskan vitamin apa saja yg mampu larut dalam air.
1. Vitamin C (Askorbat)
Dua. Vitamin-vitamin B Kompleks
Baca juga: Vitamin yang larut dalam lemak
Jenis Vitamin B
a.Vitamin B1 (Thiamin)
B. Vitamin B2 (Riboflavin)
c. Niasin
d. Vitamin B6 (piridoksin)
E. Asam pantotenat
f. Asam Folat
g. Vitamin B 12 (Kobalamin)
h. Biotin
Berikut penjelasannya:
1. Vitamin C (Asam Askorbat)
Pertama kali vitamin C pada isolasi sang seorang pakar yg bernama Svent Gyorgy (1928) berdasarkan jeruk, Kolonel & adrenal korteks. Pada ketika itu diberi nama asam heksuronika sehubungan menggunakan molekulnya yg memiliki 6 atom karbon serta bersifat mereduksi.
Penjelasan Vitamin |
Fungsi Vitamin C
a. Kesehatan substansi matrix jaringan ikat
b. Integritas epitel melalui kesehatan zat perekat antar sel
c. Mekanisme imunitas
d. Kesehatan epitel pembuluh darah
e. Penurunan kadar kolesterol
f. Pertumbuhan tulang & gigi geligi
Sumber vitamin C
Sayur-sayuran hijau & buah-buahan segar terutama jeruk, kentang roti putih
Kebutuhan Vitamin C
Kebutuhan vitamin C dalam sehari-hari
Kelompok Umur Kebutuhan (mg/hari)
Bayi 30 (mg/hari)
Anak anak 60 (mg/hari)
Usia menumbuhan 90 (mg/hari)
Orang dewasa 75 (mg/hari)
Wanita hamil 100 (mg/hari)
Ibu menyusui 150 (mg/hari)
Penyakit yang berkaitan dengan vitamin C
a . Kerusakan sel-sel endotel
b. Pembuluh kapiler kurang permeable dan mengakibatkan timbulnya pendarahan dalam sumsum tulang serta kerusakan tulang
c. Gejala awal ditandai dengan pendarahan pada gusi, di bawah kulit, karies gigi dan mudah menderita sakit gigi (skorbut).
Dua. Vitamin-vitamin B Kompleks
Jenis Vitamin B
a. Vitamin B1 (Thiamin)
B. Vitamin B2 (Riboflavin)
c. Niasin Vitamin B6 (piridoksin)
d. Asam pantotenat
e. Asam Folat
f. Vitamin B 12 (Kobalamin)
h. Biotin
a. Vitamin B1 (Thiamin)
Vitamin B1 berbentuk kristal dan tersusun menurut unsure karbon, hydrogen, oksigen & belerang. Vitamin ini sering diklaim zat anti beri-beri atau aneurin. Vitamin B1 sangat dibutuhkan tubuh & banyak ditemukan menjadi cadangan dalam jumlah yg terbatas pada dalam hati, ginjal, jantung, otot dan otak.
Fungsi vitamin B1
a. Metabolisme karbohidrat
b. Mempengaruhi keseimbangan air dalam tubuh
c. Mempengaruhi penyerapan zat lemak pada usus.
Kebutuhan vitamin B1
Kebutuhan thiamin dalam ibu harnil, mak nifas & anak-anak yang sedang tumbuh relative lebih akbar dibandingkan menggunakan orang dewasa yaitu kurang lebih 0,23 mg 0,65 mg per 1000 kalori setiap hari
Sumber Vitamin B1
Thiamin banyak terkandung pada padi-padian (khususnya dalam bagian forum & bagian luar endosperma), kacang-kacangan, daging, susu, kuning telur, wortel & ragi.
Gangguan dampak defisiensi vitamin B1
a. Gatal-gatal pada ibu jari kaki serta telapak kaki.
b. Lutut terasa kaku dan tidak ada refleks, nyeri, kejang, sulit berjalan yang akhirnya dapat menimbulkan kelumpuhan kaki, dapat juga terjadi atropi otot kaki.
c. Pada tingkat lanjut dapat terjadi berbagai gangguan syaraf termasuk gangguan pada fungsi jantung.
d. Pada beri-beri basah ditandai adanya oedema khususnya pada kaki, sedang pada beri-beri kering dijurnpai atropi otot secara umum.
B. Vitamin B2 (Riboflavin)
Pembentukan riboflavin pada usus umumnya tergantung pada keberadaan beberapa macam organisme, contohnya bakteri. Vitamin B1 yang tersedia di dalam tubuh, walaupun dalam jumlah sedikit tetapi sangat dibutuhkan oleh tubuh
Fungsi vitamin B2
a. Berperan dalam pernindahan rangsang sinar ke syaraf mata.
b. Berperan dalam berbagai enzim terutama untuk proses oksidasi dalam sel, oksidasi dalam jaringan yang berada di bagian luar tubuh, seperti kulit, mata dan syaraf perifer.
Kebutuhan Vitamin B2
Kebutuhan normal tubuh terhadap vitamin B2 buat orang dewasa adalah kurang lebih 1,6 mg perhari, anak-anak, wanita hamil & menyusui lebih akbar dari kebutuhan orang dewasa yaitu sekitar 1,dua mg perhari.
Sumber vitamin B2
Ragi, telur, hati, ginjal, jantung, susu, kuning telur dan otak. Khusus buat putih telur ternyata lebih poly mengandung B2 dari pada B1
Akibat defisiensi B2
a. Penglihatan menjadi kabur, pada fase lanjutan mengakibatkan katarak dan keratitis pada mata. Kondisi ini hampir sama dengan kejadian buta senja.
b. Cheliosis, suatu radang atau luka pada bagian sudut bibir dan hidung.
C. Gangguan pada proses pertumbuhan, proses pencemaran & perangsangan fngsi syaraf.
d. Berat badan menurun sehingga aktivitas fisik juga berkurang.
c. Vitamin B3 (Niasin)
Vitamin B3 atau niasin sangat mudah berubah sebagai senyawa nikotiamida.
Fungsi Vitamin B3
a. Sangat bermanfaat dalam proses pertumbuhan & perbanyakan sel
b. Sangat penting pada perombakan karbohidrat
c. Mencegah penyakit pellagra
Kebutuhan Vitamin BB Kebutuhan Vitamin B3 buat orang normal sekitar 100 mg perhari
Sumber Vitamin B3
Hati, susu, kol, tomat, kedelai, bayam & sayuran hijau
Gangguan defisiensi Vitamin B3
Kekurangan vitamin B3 bisa mengakibatkan beberapa penyakit terutama pellagra dengan tanda-tanda sebagai berikut :
a. Dermatitis, ditandai dengan kulit kemerahan, mengelupas, pecah-pecah dan terjadi eksem yang simetris pada bagian kiri dan kanan tubuh.
b. Diare sampai pada keadaan terjadinya perdarahan di usus
c. Demensia, mengalami depresi mental, pelupa, cepat letih dan sering melamun
d. Anemia dan perdarahan gusi
d. Vitamin B6 (piridoksin)
Vitamin B6 masih ada pada system enzimatik yang berperan pada metabolisme asam amino
Fungsi Vitamin B6
a. Berguna dalam pembuatan sl-sel darah
b. Berperan pada proses pertumbuhan dan pekerjaan urat syaraf
Kebutuhan Vitamin B6
Kebutuhan Vitamin B6 adalah sekitar 100 mg perhari
Sumber Vitamin B6
Sumber vitamin B6 adalah hati, ikan, daging & sayu mayor
Gangguan defisiensi Vitamin B6
a. Kelambatan perturnbuhan, terutama dalam anak-anak balita
b. Gejala : pellagra, kurang darah dan tanda-tanda sukar buang air besar .
E. Asam pantotenat
Asam pantotenat merupakan vitamin output gugusan 2 macam zat organic suatu asam butirat dengan asam amino alanin
Fungsi Asam pantotenat
a. Sebagai bahan pelengkap koenzirn A, senyawa yang demikian berperan dalam proses oksidasi
b. Koenzim yg diharapkan buat pembuatan sterol
c. Koenzim yang berperan dalam proses kimiawi jaringan, misalnya dalam perombakan karbohidrat, asam lemak, asam amino, menjadi karbondioksida, air dan energi
Kebutuhan Asam pantotenat
Kebutuhan tubuh terhadap asam pantotenat memang kecil yaitu sekitar 1-2 mg perhari
Gangguan defisiensi Asam pantotenat
a. Gejala dermatitis
b. Kerontokan dalam rambut, rambut memutih, gangguan pada kulit & syaraf
f. Asam Folat (Folasin)
Asam folat dianggap juga pteroiglutamat dan dalam bagian yang mengandung pteridin & asam amino p-amino benzoate dianggap sebagai asam pteroat
Fungsi Folat
a. Sebagai koenzim yg krusial buat metabolisme asam amino
b. Berperan dalam merangsang pembentukan sel darah merah (eritrosit)
c. Berperan pada sintesa asam nukleat
d. Berperan dalam proses pembentukan sel darah merah pada penyembuhan pasien kurang darah pernisiosa, karenanya jua dikenal sebagai antipernisiosa
Kebutuhan Folat
Kebutuhan asam folat perhari yaitu kurang lebih 1 mg, dan diduga asam folat yg dibentuk oleh bakteri pada usus pada keadaan normal telah mencukupi kebutuhan tubuh akan zat tersebut
Sumber Folat Sayuran, hati, ginjal, padi-padian, biji-bijian berlemak & kacang tanah.
Gangguan defisiensi folat
Dapat menaikkan resiko serius dalam kehamilan & cacat lahir yaitu Neural Tube Defect (NTD) yg mensugesti otak dan tulang belakang bayi yang akan dilahirkan
g. Vitamin B 12 (Kobalamin)
Vitamin B12 adalah satu-satunya vitamin yang belum bisa dibuat secara sintetis total, tetapi selalu diekstraksi menurut media tempat tumbuh mikroba, menjadi output fermentasi. Struktur vitamin B12 jua adalah yg paling kompleks dari struktur semua vitamin yg diketahui hingga kini .
Fungsi Vitamin B12
a. Sebagai koenzim yang krusial dalam metabolisme asam amino
b. Berperan dalam merangsang pembentukan eritrosit
c. Berperan pada proses pembentukan darah merah dalam penyembuhan penderita kurang darah pernisiosa, karenanya dikenal menjadi antipernisiosa.
Kebutuhan vitamin B12
Keperluan tubuh akan vitamin ini diperkirakan bahwa bagi mereka yg absorbsinya baik, keperluan vitamin B12 telah relatif.
Sumber vitamin B12
Sumber vitamin B12 yang primer yaitu hati
h. Biotin
Vitamin ini diperoleh menurut banyak sekali bahan makanan yang dikonsumsi, diantaranya : kentang, ragi, hati, ginjal, sayuran & butir-buahan, yang di pada tubuh makanan-rnakanan tadi dirombak menjadi biotin sang bakteri usus. Vitamin ini termasuk keliru satu anggota grup Vitamin B kompleks
Fungsi Biotin
Biotin dalam tubuh berfungsi mencegah timbulnya pelagra dan gangguan dalam kulit, yg ditunjukkan menggunakan gejala-tanda-tanda dermatitis, atropi dalam papil Iidah, kulit terasa kemarau, otot-otot terasa nyeri, anoreksia, nausea, hiperkolesterolemia dan abnormalitas dalam elektrokardiogram. Pada keadaan ini bila diberikan biotin lebih kurang 150 sampai 300 miligram perhari selama tiga-lima hari berturut-turut secara teratur maka gejala ini dapat dihilangkan atau minimal berkuran.
Daftar Pustaka
Banowati, 2014. Dasar Ilmu Gizi, Jogjakarta, deepublish.
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.