Atletik merupakan olahraga berdasarkan banyak sekali macam penggabungan gerakan, misalnya olahraga jalan, lari, lompat, dan melempar. Di taraf sekolah dan perguruan tinggi, olahraga atletik tak jarang digunakan sebagai pengujian kesehatan jasmani seorang siswa, baik berdasarkan segi kekuatan, kecepatan, kelenturan, daya tahan, & koordinasi.
Atletik sering jua diklaim sebagai induk dari segala cabang olahraga lantaran tiap cabang olahraga tidak pernah tanggal berdasarkan kegiatan atletik menjadi acara pelatihannya, misalnya lari.
Atletik |
Dalam cabang olahraga atletik, khususnya buat di Benua Eropa, terdapat dua jenis lintasan dan lapangan yang dipakai, yaitu lintasan dan lapangan pada ruangan dan lintasan & lapangan luar ruangan.
Masing-masing menurut lintasan atletik ini mempunyai manfaat keunggulan tersendiri buat digunakan ketika latihan & digunakan pada ketika musim-isu terkini tertentu.
Banyak nomor yg diperlombakan di cabang olahraga atletik ini, seperti angka jalan & lari, nomor lompat, & angka lempar.
Berikut daftarnya:
Baca juga:Tinju Lengkap: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Lapangan
a. Sejarah
Atletik merupakan cabang olahraga yang dari dari Olimpiade, yang diselenggarakan dalam tahun 776 SM. Saat itu, lari menjadi satu-satunya olahraga yang dilombakan. Barulah dalam abad 19, poly bermunculan organisasi yang bersifat formal dan menyelenggarakan pertandingan. Atletik moderen dimulai dengan kategori atau angka lari 400 meter, pada mana selalu dipertandingkan di hampir poly kejuaraan.
Arsip atlet Indonesia |
B. Teknik Dasar
Atletik nomor lari dibagi menjadi 3 jenis, yaitu lari jarak pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh. Ketiganya memiliki teknik dasar pelatihan, dan olahraga atletik lainnya lempar Lembing dan lempar cakram.
Berikut penjelasannya:
Lari jarak pendek memfokuskan dalam kecepatan, di mana hasil kontraksi yang kuat dan cepat berdasarkan tiap otot diubah dan menjadi gerakan yg sangat halus, sehingga membentuk gerakan atau kecepatan yang tinggi. Seorang pelari jeda pendek atau dianggap sprinter bisa terlihat kemampuannya menggunakan penampilan fisiknya menggunakan bentuk otot-otot yang terlihat berukuran lebih besar .
Teknik dasar lari jarak pendek
Tujuan lari jarak pendek adalah melakukan kecepatan secara horizontal menggunakan aporisma & secepat-cepatnya. Lari jarak pendek terdiri atas beberapa tahap dalam berlari, yaitu tahap reaksi, termin transisi, tahap percepatan, tahap dominasi kecepatan, & termin kecepatan maksimum.
Jarak pendek |
Pembelajaran pada lari jarak pendek terbagi ke pada beberapa tahapan, di antaranya tahapan bermain atau permainan & teknik dasar. Kedua tahapan ini mempunyai tujuan sebagai bentuk pengenalan gerak atletik, khususnya lari jeda pendek.
Secara nir pribadi, keduanya akan memberikan pembelajaran tentang lari jeda pendek yg sahih secara anatomis & memperbaiki sikap tubuh dalam berlari, dan bisa memberikan motivasi lebih lantaran menggunakan termin bermain akan membuat suasana berlatih nir membosankan.
Latihan teknik dasar untuk nomor lari jeda pendek merupakan dengan melakukan latihan dasar ABC, dengan tujuan untuk melatih kemampuan dan keterampilan dasar pada berlari. Salah satu contoh pelatihannya adalah menggunakan melakukan tumit menendang bagian pantat, gerak ankling, lalu lutut diangkat tinggi.
Kemudian, latihan lainnya adalah koordinasi gerakan ABC. Teknik lainnya merupakan teknik lari cepat menggunakan memakai ketahanan atau beban alat. Dengan tujuan menyebarkan kemampuan dorongan dan kekuatan.
Selain memakai barang, dapat jua memakai donasi teman buat menahan gerakan lari.
Simulasi lari mengejar juga dapat digunakan menjadi teknik latihan, di mana bertujuan buat melatih & berbagi kecepatan & akselerasi reaksi lari. Ada juga teknik Iatihan start melayang lari cepat 20 meter menggunakan tujuan membuatkan kecepatan aporisma.
Teknik dasar lari jeda menengah
Nomor lari selanjutnya merupakan lari jeda menengah. Terdapat beberapa hal yg wajib diperhatikan, yaitu tubuh pelari diusahakan selalu dalam keadaan kendur selama lari, lengan diayunkan secara rileks atau hening, tubuh pelari dalam keadaan sedikit condong ke arah depan, sebaiknya langkah pelari dibuka lebar, kecepatan dan daya tahan pelari, serta teknik mendaratkan kaki.
Lari menengah |
Beberapa faktor penting yg juga harus diperhatikan adalah daya tahan tubuh pelari atau stamina, kecepatan pada menempuh jarak pada waktu seminimal mungkin, gaya tubuh yang harus serasi, pengaturan langkah, & kepemimpinan dengan cerdas menggunakan taktik dan teknik.
Bentuk latihan teknik dasar lari jarak menengah adalah dengan berlari menempuh jarak 1,2 km sampai dua km menggunakan kecepatan yang lebih lambat. Tujuan latihan ini merupakan buat peningkatan stamina atau daya tahan tubuh dan otot. Bentuk latihan berikutnya adalah dengan melakukan lari jarak 1,dua km, 1,6 km, & 2 km.
Kecepatan sedang dan stabil melatih pelari dalam beradaptasi terhadap situasi lapangan atau trek & melatih pernapasan. Kemudian, teknik lari jarak 1 km sampai 1,2 km menggunakan kecepatan yg lebih cepat menurut sebelumnya bisa memelihara stamina. Setelah itu, teknik berikutnya adalah lari sprint buat mempercepat lari.
Teknik dasar lari jeda jauh
Teknik dasar lari jeda jauh atau sering disebut maraton dilakukan dengan berlatih lari dengan jarak 3 km sampai 10 km dan dilakukan di luar trek, seperti dengan lari lintas alam, sehingga tidak akan membuat pelari bosan dalam berlatih. Pada nomor ini, selain kekuatan juga dibutuhkan daya tahan dan pernapasan yang baik.
Teknik dasar lari Lompat galah
Latihan buat nomor ini adalah latihan senam dan angkat beban serta lari jarak jauh. Berlatih senam adalah buat melatih keluwesan tubuh, angkat beban buat melatih kekuatan tubuh, dan lari jeda jauh buat membantu daya tahan tubuh. Keberhasilan atlet melakukan nomor ini tergantung pada cara menanamkan galah dengan sempurna & berada pada kotak tumpu.
Lompat galah |
Galah dipegang dengan menggunakan tangan kanan, berada pada bagian atas, telapaknya menghadap ke atas. Begitu pun menggunakan tangan kiri di sebelah bawah dengan telapak menghadap ke bawah.
Teknik dasar lempar Lembing
Lembing merupakan benda yang berbentuk misalnya tombak dengan ukuran yg cukup panjang, dibedakan ukurannya buat atlet wanita dan atlet laki-laki . Untuk atlet wanita, Lembing yang digunakan memiliki berukuran lebih kurang 220 cm hingga 230 cm menggunakan berat 600 gram, sedangkan buat atlet laki-laki memakai Lembing menggunakan berukuran panjang 260 centimeter sampai 270 cm & berat 700 gram.
Lembing |
Cara melakukan lempar Lembing ini adalah dilemparkan dengan menggunakan satu tangan, namun gerakannya tidak seperti sedang melempar batu. Jalur yang digunakan pada saat melakukan awalan lemparan memiliki panjang antara 30 meter sampai dengan 36,5 meter dan lebarnya 4 meter. Melempar Lembing yang baik dan benar adalah dengan melesatkan Lembing pada sudut 30 derajat. Pada cabang olahraga ini, atlet lempar Lembing perlu melatih kekuatan otot pundak dan otot punggung.
Teknik dasar lempar Cakram
Berat cakram untuk wanita adalah 1 kg dan pria seberat 2 kg, dengan keduanya memiliki garis tengah 220 mm. Latihan dasar lempar Lembing dibagi atas beberapa tahapan, yaitu cara memegang, cara mengayun, dan melempar cakram. Cara memegang cakram adalah dengan memegang jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, yang dilanjutkan dengan menekukkan pergelangan tangan sedikit ke dalam.
Ayunan tangan dalam saat akan melempar cakram merupakan dengan mengayunkan cakram menggunakan ring ke arah depan & ke arah belakang pada samping tubuh. Saat posisi seperti ini, sebaiknya cakram jangan hingga tanggal berdasarkan pegangan tangan yg terentang sampai lurus.
Lempar cakram |
Setelah teknik memegang cakram, teknik selanjutnya merupakan melempar cakram. Lemparan ini dilakukan menggunakan melakukan awalan sebanyak 2 kali putaran badan, dengan rangkaian gerak, pada antaranya tubuh berdiri menggunakan membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram, kemudian diayunkan ke belakang
kanan yg diikuti badan. Posisi kaki kanan sedikit ditekuk menggunakan berat badan bertumpu atau lebih berat pada sebelah kanan. Barulah cakram diayunkan ke kiri, kemudian kendurkan kaki kanan dengan tumit yang sedikit diangkat. Cakram yg dilempar tanggal sebanyak 30 derajat. Ayunkan cakram, namun jangan pernah mendahului putaran badan. Melepaskan cakram dari tangan diikuti menggunakan condongnya badan ke arah depan.
Baca juga:Taekwondo lengkap: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Lapangan
c. Sistem Peraturan
Peraturan pada angka lari telah ditetapkan oleh IAAF atau Federasi Atletik Internasional atau pada tingkat nasional PASlA.
Keduanya memutuskan peraturan pada angka lari. Salah satunya merupakan angka lari jarak pendek. Berikut beberapa peraturan pada nomor lari jarak pendek.
- Garis start dan finish ditunjukkan dengan menggunakan sebuah garis dengan lebar 5 cm.
- Menggunakan aba-aba "bersedia, siap. ya" atau dapat diganti dengan bunyi pistol.
- Pelari akan diberikan maksimal 3 kali peringatan saat terjadi kesalahan pada start.
- Pada perlombaan skala besar, nomor lari jarak pendek akan dilakukan dalam 4 tahap, babak pertama, kedua, semi final, dan final.
- Pemenang I dan II tiap heat akan melaju ke babak selanjutnya, jika terjadi lonjakan jumlah peserta di awal babak.
- Pelari akan dikenakan diskualifikasi jika melakukan beberapa pelanggaran, seperti memasuki lintasan atau trek pelari yang lain, mengganggu pelari lainnya, keluar dari trek, melakukan kesalahan pada saat akan start sebanyak 3 kali, dan menggunakan obat (doping).
Lain halnya dengan peraturan pada nomor lempar Lembing.
Berikut beberapa peraturan sekaligus hal-hal yg perlu diperhatikan dalam angka mi.
- Pelempar atau atlet lempar Lembing tidak boleh melewati atau memotong salah satu garis atau jalur paralel.
- Lemparan tidak akan dianggap sah jika mata Lembing tidak menggores tanah.
- Lemparan dianggap tidak sah jika pelempar bersentuhan dengan bagian tubuhnya atau garis perpanjangan atau menyentuh tanah di depan garis lempar.
- Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur awalan sebelum Lembing dinyatakan jatuh di atas tanah.
Baca juga: Olahraga Judo: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Lapangan
d. Ukuran & Gambar Lintasan
Berikut beberapa gambar tentang lintasan dan kegiatan perlombaan cabang olahraga atletik.
Itulah penjelasan mengenai olahraga atletik mulai dari lari jarak pendek, menengah, jarak jauh, lempar Lembing, lempar cakram dan Lompat galah semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca. Terima kasih.
Daftar Pustaka
Mikanda Rahmani, 2014. Buku super lengkap olahraga. Jakarta timur, Dunia cerdas
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.