Social Items

Tinju merupakan galat satu cabang olahraga yg terdapat pada global ini. Arti berdasarkan kata tinju dari dari bahasa lnggris, boxing. Dalam bahasa Latin merupakan pugilism, sedangkan dari bahasa Yunani merupakan pugno (tangan terkepal), pignis (siap), atau pugnure (berkelahi), yang berarti pertanda sesuatu yg kotak atau box.

Tinju Lengkap: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Arena
Tinju

Jadi, tinju atau boxing adalah cabang olahraga yang melibatkan kontak fisik antara 2 orang yg melakukan agresi terhadap lawannya dengan cara meninju memakai tangannya.

A. Sejarah

Menurut sejarahnya, tinju sudah terdapat dan dipopulerkan pada Romawi, Yunani, dan Mesir. Akan tetapi, ada yang menjelaskan bahwa tinju pertama kali adalah pertandingan melawan Abel dan sudah ada catatan pertandingan-pertandingan tinju di dalam Kitab Mahabarata. Selain itu, dalam 1619 SM pada Pulau Kreta, Laut Tengah, rakyat setempat mengenal olahraga tinju. Selain itu, pada Tiongkok olahraga tinju sudah dikenal dalam 1600 SM.

Berdasarkan puisi Iliad karya Homer, pertandingan olahraga tinju sudah terdapat di Yunani pada abad ke 8 SM sebagai olahraga kuno yg dilaksanakan pada berbagai konteks sosial Yunani. Akan namun, sejarah mengenai tinju Yunani Kuno hanya sebagai legenda saja lantaran sumbernya tidak lengkap. Walaupun begitu, olahraga tinju ini adalah galat satu bagian menurut kebudayaan atletik Yunani Kuno pada zaman klasik awal yang menggunakan sarung tangan.

Seiring menggunakan perkembangannya, sekitar 500 SM sarung tangan ini (dianggap juga himantes) di pakai menjadi pelindung buku jari dan tangan yang terbuat berdasarkan tali kulit lembu dengan panjang kurang lebih 3-tiga,7 m yg mengelilingi tangan & buku jari.

Petinju pertama yang terkenal merupakan Theagenes yang berasal dari Thasos, Yunani. La menjuarai pertandingan Olympic Games tahun 450 Masehi. Theagenes selama kariernya telah melakukan 1.406 kali pertandingan.

Selama pertandingan, Theagenes memakai sarung tangan besi (cestus) yg mengakibatkan poly korban, bahkan versus bermainnya banyak yang meninggal karena sarung tangan besinya.

Di Inggris, pertandingan tinju baru dikenal pada abad ke-18 yg diperkenalkan sang Jamea Free. Pada tahun 1730, ia sebagai juara pertama pada pertandingan tinju. Kemudian dalam tahun 1743, meskipun tinju merupakan hiburan yang sudah terkenal berabad-abad, akan tetapi karena poly korban waktu pertandingan tinju, maka seorang petinju terkenal dari Britania bernama James Ping atau James Broughton memperkenalkan sarung tinju yg terbuat berdasarkan bahan yg kondusif. Dia merupakan petinju pertama yang menggunakan sarung tinju. Sarung tinju ini dicantumkan pada pada peraturan tinju & diperkenalkan dalam 10 Agustus 1743. Dengan begitu, berkat James Ping ini, olahraga tinju bisa dipertandingkan menggunakan aman & menjadi tontonan yang aman pula.

Baca juga:Panjat Tebing Lengkap: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Lapangan

b. Teknik Dasar

Dalam olahraga tinju diperlukan latihan teknik dasar tinju. Pada dasarnya, para pemain tinju harus memiliki ketangkasan & tubuh yg kokoh. Latihan bagi pemula dapat dimulai dengan latihan beban biasa, dips, push up, pull up, dan jongkok supaya otot-otot tubuh terbentuk, karena itu merupakan salah satu aspek krusial di dalam olahraga. Selain itu, stamina yang baik juga adalah kapital primer pada olahraga. Satu hal lagi yg paling krusial merupakan mempersiapkan mental yang bertenaga selama latihan.

Latihan fisik dapat dilakukan secara rutin, misalnya berenang, berjalan, dan bersepeda, serta latihan kebugaran di gimnasium. Selain itu, pola makan juga harus dijaga dengan menghitung kebutuhan kalori dan nutrisi bagi tubuh agar seimbang lantaran dipakai buat olahraga. Terakhir, melatih diri buat mengontrol hawa nafsu dapat dilakukan menggunakan meditasi atau yoga.

Setelah melakukan latihan pembentukan otot dan fisik, latihan dasar olahraga tinju merupakan melatih pukulan. Sebelum latihan pukul, ini dia beberapa kata pukulan di pada olahraga tinju.

  • Strike, yaitu pukulan yang tajam.
  • Lab, yaitu pukulan pengumpan, tapi dapat juga menjadi andalan petinju yang kidal.
  • Alperkad, yaitu pukulan ke arah perut dengan tujuan untuk melemahkan pertahanan lawan.
  • Hook, yaitu pukulan ke arah kepala dengan tujuan untuk menghilangkan konsentrasi lawan.

Selain itu, ada istilah di pada menghindari pukulan, yaitu saisteb, baisteb, wiping, & lain sebagainya. Latihan memukul dapat dimulai dengan latihan memukul dalam karung tinju buat menganalisis pukulan sendiri & membuat nyaman gerakan meninju. Sehingga, dapat diketahui apa saja kelemahan pada gerakan memukul. Latihan meninju pada karung tinju ini bisa dilakukan setidaknya 15 mnt setiap hari.

Setelah itu, latihan memukul 3 atau 4 pukulan dalam ketika satu kali napas bisa dilakukan supaya dapat membuatkan dan mengatur irama punching yg baik. Selain itu, lakukan juga latihan meninju permukaan dan bawah. Setelah melatih gerakan tangan, dilanjutkan dengan latihan dasar gerakan kaki lantaran kaki merupakan bagian krusial pada pada olahraga tinju menjadi penyeimbang. Apabila teknik dasar olahraga tinju sudah dikuasai, latihan-latihan selanjutnya akan mudah dilakukan & tinggal melatih keterampilan pukulan.

Baca juga: Olahraga berkuda Lengkap: Sejarah,Teknik Dasar,Peralatan, Sistem Peraturan dan Ukuran Lapangan

c. Peralatan & Perlengkapan

Dalam olahraga tinju, sama seperti halnya olahraga lainnya, memerlukan alat-alat dan perlengakapan buat menunjang pelaksanaan olahraga tersebut. Meskipun kelihatannya hanya saling memukul, akan tetapi dalam olahraga tinju pun diharapkan alat-alat dan perlengkapan, baik saat latihan atau pada pertandingan tinju.

Tinju Lengkap: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Arena
Peralatan

Fungsi menurut peralatan tadi tentu saja buat menghindari adanya cedera atau melindungi tubuh berdasarkan agresi-agresi pukulan. Berikut ini merupakan beberapa peralatan yang tak jarang dipakai dalam olahraga tinju.

  1. Sarung tinju, berfungsi untuk melindungi tangan, terutama tulang jari-jari tangan, dari bahaya patah tulang. Biasanya sebelum menggunaan sarung tinju, para petinju selalu membungkus terlebih dahulu pergelangan dan telapak tangan mereka dengan pembungkus tangan.
  2. Tutup kepala, berfungsi untuk melindungi kepala dari pukulan yang dapat mengakibatkan cedera pada bagian kepala.
  3. Penjaga mulut, berfungsi untuk melindungi mulut dan rahang dari pukulan agar tidak terjadi cedera.
  4. Penjaga pangkal paha dan tulang kering, berfungsi untuk melindungi daerah sensitif petinju dari tendangan agar tidak cedera.
  5. Sepatu tinju, berfungsi untuk melindungi kaki petinju dari cedera.
  6. Celana pendek, berfungsi untuk memudahkan petinju di dalam setiap gerakannya.
  7. Kantong beban atau samsak, berfungsi sebagai alat untuk melatih gerakan pukulan para petinju, melatih keakuratan teknik-teknik tinju menjadi lebih baik, dan untuk memahami gaya
  8. memukul yang baik.

Baca juga:Panahan Terlengkap: Sejarah,Teknik Dasar,Peralatan, Sistem Peraturan dan Ukuran Lapangan

d. Sistem Peraturan

Sistem peraturan pada olahraga tinju sudah terdapat sejak kemunculan olahraga ini. Di pada sejarahnya, olahraga tinju dalam masa Yunani Kuno mempunyai anggaran main menurut surat keterangan dan gambar-gambar yang ditemukan oleh para sejarawan. Akan namun, lantaran sumber yg dihasilkan sedikit, maka peraturan permainan tinju ini hanya dapat diduga-duga saja, yaitu sebagai berikut.

  1. Pemain tidak boleh bergulat atau merangkul.
  2. Boleh memukul dengan tangan, tapi tidak boleh menggunakan jari untuk mencungkil.
  3. Tidak menggunakan ring tinju. Tidak ada batas waktu (ronde).
  4. Pemain dinyatakan menang apabila salah satu petinju menyatakan menyerah atau tidak mampu melanjutkan permainan.
  5. Tidak ada kelas dalam permainan karena dipilih secara acak.
  6. Apabila pertandingan berjalan terlalu lama, petinju boleh saling memukul tanpa bertahan sampai ada yang menyerah.

Itu peraturan pertandingan tinju dalam zaman Yunani Kuno. Peraturan- peraturan tersebut lalu dijadikan dasar dalam peraturan olahraga tinju sekarang ini.

Adapun peraturan olahraga tinju sekarang ini adalah sebagai berikut.

  1. Tidak boleh memukul kepala pada bagian belakang.
  2. Tidak boleh memukul daerah vital atau alat kelamin lawan.
  3. Tidak boleh mengeluarkan kata-kata caci maki atau mengolok-olok lawan.
  4. Tidak boleh memukul lawan apabila lawan sudah tidak berdaya atau menyerah.

Dalam sebuah pertandingan tinju terdapat kata knock down, yaitu suatu keadaan petinju yang terjatuh karena pukulan lawan. Petinju yang terjatuh tadi diberikan waktu oleh wasit sampai hitungan 10 buat bangkit pulang & meneruskan pertandingan. Apabila petinju tadi nir bisa bangkit pulang, maka dinyatakan kalah & disebut juga dengan istilah K.O.

Jika petinju membuat lawannya K.O, maka petinju tersebut harus menghentikan pukulannya waktu lawan terjatuh & menuju sudut putih yg ditunjukkan sang wasit untuk berdiri hingga lawan bangkit kembali & siap melanjutkan pertandingan.

Peraturan tadi wajib dilaksanakan oleh para petinju. Wasit mempunyai hak buat menaruh peringatan pada petinju yg melanggar peraturan tersebut. Bahkan, wasit berhak mendiskualifikasi pemain yg melanggar aturan.

E. Ukuran & Gambar Arena

Dalam olahraga tinju, loka pertandingannya dianggap menggunakan ring. Ring adalah arena pertandingan tinju. Kata ring sendiri berasal berdasarkan bahasa Inggris yg berarti cincin. Lantaran berdasarkan sejarahnya, arena tinju saat itu dilingkupi oleh penonton menggunakan membentuk lingkaran. Tujuannya agar para petinju bisa membaur menggunakan penonton saat terjadi penggerebekan. Sebab, pada saat itu tinju dianggap aktivitas illegal.

Ring tinju yg digunakan dalam era terbaru ini didirikan di atas anjung dengan tinggi sekitar 1,lima meter. Bentuk ring adalah segi empat dan dibatasi sang tali yang berjumlah empat dalam setiap sisinya.

Tinju Lengkap: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Arena

Di setiap sudut sisi ring, terdapat sudut yang diberi warna merah dan biru buat membedakan kubu para petinju. Ada jua sudut yg berwarna putih atau sudut netral buat wasit saat beristirahat dan buat dokter saat bertugas.

Daftar Pustaka

Mikanda Rahmani, 2014. Buku super lengkap olahraga. Jakarta timur, Dunia cerdas

Tinju Lengkap: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Arena

SEMINAI

Tinju merupakan galat satu cabang olahraga yg terdapat pada global ini. Arti berdasarkan kata tinju dari dari bahasa lnggris, boxing. Dalam bahasa Latin merupakan pugilism, sedangkan dari bahasa Yunani merupakan pugno (tangan terkepal), pignis (siap), atau pugnure (berkelahi), yang berarti pertanda sesuatu yg kotak atau box.

Tinju Lengkap: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Arena
Tinju

Jadi, tinju atau boxing adalah cabang olahraga yang melibatkan kontak fisik antara 2 orang yg melakukan agresi terhadap lawannya dengan cara meninju memakai tangannya.

A. Sejarah

Menurut sejarahnya, tinju sudah terdapat dan dipopulerkan pada Romawi, Yunani, dan Mesir. Akan tetapi, ada yang menjelaskan bahwa tinju pertama kali adalah pertandingan melawan Abel dan sudah ada catatan pertandingan-pertandingan tinju di dalam Kitab Mahabarata. Selain itu, dalam 1619 SM pada Pulau Kreta, Laut Tengah, rakyat setempat mengenal olahraga tinju. Selain itu, pada Tiongkok olahraga tinju sudah dikenal dalam 1600 SM.

Berdasarkan puisi Iliad karya Homer, pertandingan olahraga tinju sudah terdapat di Yunani pada abad ke 8 SM sebagai olahraga kuno yg dilaksanakan pada berbagai konteks sosial Yunani. Akan namun, sejarah mengenai tinju Yunani Kuno hanya sebagai legenda saja lantaran sumbernya tidak lengkap. Walaupun begitu, olahraga tinju ini adalah galat satu bagian menurut kebudayaan atletik Yunani Kuno pada zaman klasik awal yang menggunakan sarung tangan.

Seiring menggunakan perkembangannya, sekitar 500 SM sarung tangan ini (dianggap juga himantes) di pakai menjadi pelindung buku jari dan tangan yang terbuat berdasarkan tali kulit lembu dengan panjang kurang lebih 3-tiga,7 m yg mengelilingi tangan & buku jari.

Petinju pertama yang terkenal merupakan Theagenes yang berasal dari Thasos, Yunani. La menjuarai pertandingan Olympic Games tahun 450 Masehi. Theagenes selama kariernya telah melakukan 1.406 kali pertandingan.

Selama pertandingan, Theagenes memakai sarung tangan besi (cestus) yg mengakibatkan poly korban, bahkan versus bermainnya banyak yang meninggal karena sarung tangan besinya.

Di Inggris, pertandingan tinju baru dikenal pada abad ke-18 yg diperkenalkan sang Jamea Free. Pada tahun 1730, ia sebagai juara pertama pada pertandingan tinju. Kemudian dalam tahun 1743, meskipun tinju merupakan hiburan yang sudah terkenal berabad-abad, akan tetapi karena poly korban waktu pertandingan tinju, maka seorang petinju terkenal dari Britania bernama James Ping atau James Broughton memperkenalkan sarung tinju yg terbuat berdasarkan bahan yg kondusif. Dia merupakan petinju pertama yang menggunakan sarung tinju. Sarung tinju ini dicantumkan pada pada peraturan tinju & diperkenalkan dalam 10 Agustus 1743. Dengan begitu, berkat James Ping ini, olahraga tinju bisa dipertandingkan menggunakan aman & menjadi tontonan yang aman pula.

Baca juga:Panjat Tebing Lengkap: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Lapangan

b. Teknik Dasar

Dalam olahraga tinju diperlukan latihan teknik dasar tinju. Pada dasarnya, para pemain tinju harus memiliki ketangkasan & tubuh yg kokoh. Latihan bagi pemula dapat dimulai dengan latihan beban biasa, dips, push up, pull up, dan jongkok supaya otot-otot tubuh terbentuk, karena itu merupakan salah satu aspek krusial di dalam olahraga. Selain itu, stamina yang baik juga adalah kapital primer pada olahraga. Satu hal lagi yg paling krusial merupakan mempersiapkan mental yang bertenaga selama latihan.

Latihan fisik dapat dilakukan secara rutin, misalnya berenang, berjalan, dan bersepeda, serta latihan kebugaran di gimnasium. Selain itu, pola makan juga harus dijaga dengan menghitung kebutuhan kalori dan nutrisi bagi tubuh agar seimbang lantaran dipakai buat olahraga. Terakhir, melatih diri buat mengontrol hawa nafsu dapat dilakukan menggunakan meditasi atau yoga.

Setelah melakukan latihan pembentukan otot dan fisik, latihan dasar olahraga tinju merupakan melatih pukulan. Sebelum latihan pukul, ini dia beberapa kata pukulan di pada olahraga tinju.

  • Strike, yaitu pukulan yang tajam.
  • Lab, yaitu pukulan pengumpan, tapi dapat juga menjadi andalan petinju yang kidal.
  • Alperkad, yaitu pukulan ke arah perut dengan tujuan untuk melemahkan pertahanan lawan.
  • Hook, yaitu pukulan ke arah kepala dengan tujuan untuk menghilangkan konsentrasi lawan.

Selain itu, ada istilah di pada menghindari pukulan, yaitu saisteb, baisteb, wiping, & lain sebagainya. Latihan memukul dapat dimulai dengan latihan memukul dalam karung tinju buat menganalisis pukulan sendiri & membuat nyaman gerakan meninju. Sehingga, dapat diketahui apa saja kelemahan pada gerakan memukul. Latihan meninju pada karung tinju ini bisa dilakukan setidaknya 15 mnt setiap hari.

Setelah itu, latihan memukul 3 atau 4 pukulan dalam ketika satu kali napas bisa dilakukan supaya dapat membuatkan dan mengatur irama punching yg baik. Selain itu, lakukan juga latihan meninju permukaan dan bawah. Setelah melatih gerakan tangan, dilanjutkan dengan latihan dasar gerakan kaki lantaran kaki merupakan bagian krusial pada pada olahraga tinju menjadi penyeimbang. Apabila teknik dasar olahraga tinju sudah dikuasai, latihan-latihan selanjutnya akan mudah dilakukan & tinggal melatih keterampilan pukulan.

Baca juga: Olahraga berkuda Lengkap: Sejarah,Teknik Dasar,Peralatan, Sistem Peraturan dan Ukuran Lapangan

c. Peralatan & Perlengkapan

Dalam olahraga tinju, sama seperti halnya olahraga lainnya, memerlukan alat-alat dan perlengakapan buat menunjang pelaksanaan olahraga tersebut. Meskipun kelihatannya hanya saling memukul, akan tetapi dalam olahraga tinju pun diharapkan alat-alat dan perlengkapan, baik saat latihan atau pada pertandingan tinju.

Tinju Lengkap: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Arena
Peralatan

Fungsi menurut peralatan tadi tentu saja buat menghindari adanya cedera atau melindungi tubuh berdasarkan agresi-agresi pukulan. Berikut ini merupakan beberapa peralatan yang tak jarang dipakai dalam olahraga tinju.

  1. Sarung tinju, berfungsi untuk melindungi tangan, terutama tulang jari-jari tangan, dari bahaya patah tulang. Biasanya sebelum menggunaan sarung tinju, para petinju selalu membungkus terlebih dahulu pergelangan dan telapak tangan mereka dengan pembungkus tangan.
  2. Tutup kepala, berfungsi untuk melindungi kepala dari pukulan yang dapat mengakibatkan cedera pada bagian kepala.
  3. Penjaga mulut, berfungsi untuk melindungi mulut dan rahang dari pukulan agar tidak terjadi cedera.
  4. Penjaga pangkal paha dan tulang kering, berfungsi untuk melindungi daerah sensitif petinju dari tendangan agar tidak cedera.
  5. Sepatu tinju, berfungsi untuk melindungi kaki petinju dari cedera.
  6. Celana pendek, berfungsi untuk memudahkan petinju di dalam setiap gerakannya.
  7. Kantong beban atau samsak, berfungsi sebagai alat untuk melatih gerakan pukulan para petinju, melatih keakuratan teknik-teknik tinju menjadi lebih baik, dan untuk memahami gaya
  8. memukul yang baik.

Baca juga:Panahan Terlengkap: Sejarah,Teknik Dasar,Peralatan, Sistem Peraturan dan Ukuran Lapangan

d. Sistem Peraturan

Sistem peraturan pada olahraga tinju sudah terdapat sejak kemunculan olahraga ini. Di pada sejarahnya, olahraga tinju dalam masa Yunani Kuno mempunyai anggaran main menurut surat keterangan dan gambar-gambar yang ditemukan oleh para sejarawan. Akan namun, lantaran sumber yg dihasilkan sedikit, maka peraturan permainan tinju ini hanya dapat diduga-duga saja, yaitu sebagai berikut.

  1. Pemain tidak boleh bergulat atau merangkul.
  2. Boleh memukul dengan tangan, tapi tidak boleh menggunakan jari untuk mencungkil.
  3. Tidak menggunakan ring tinju. Tidak ada batas waktu (ronde).
  4. Pemain dinyatakan menang apabila salah satu petinju menyatakan menyerah atau tidak mampu melanjutkan permainan.
  5. Tidak ada kelas dalam permainan karena dipilih secara acak.
  6. Apabila pertandingan berjalan terlalu lama, petinju boleh saling memukul tanpa bertahan sampai ada yang menyerah.

Itu peraturan pertandingan tinju dalam zaman Yunani Kuno. Peraturan- peraturan tersebut lalu dijadikan dasar dalam peraturan olahraga tinju sekarang ini.

Adapun peraturan olahraga tinju sekarang ini adalah sebagai berikut.

  1. Tidak boleh memukul kepala pada bagian belakang.
  2. Tidak boleh memukul daerah vital atau alat kelamin lawan.
  3. Tidak boleh mengeluarkan kata-kata caci maki atau mengolok-olok lawan.
  4. Tidak boleh memukul lawan apabila lawan sudah tidak berdaya atau menyerah.

Dalam sebuah pertandingan tinju terdapat kata knock down, yaitu suatu keadaan petinju yang terjatuh karena pukulan lawan. Petinju yang terjatuh tadi diberikan waktu oleh wasit sampai hitungan 10 buat bangkit pulang & meneruskan pertandingan. Apabila petinju tadi nir bisa bangkit pulang, maka dinyatakan kalah & disebut juga dengan istilah K.O.

Jika petinju membuat lawannya K.O, maka petinju tersebut harus menghentikan pukulannya waktu lawan terjatuh & menuju sudut putih yg ditunjukkan sang wasit untuk berdiri hingga lawan bangkit kembali & siap melanjutkan pertandingan.

Peraturan tadi wajib dilaksanakan oleh para petinju. Wasit mempunyai hak buat menaruh peringatan pada petinju yg melanggar peraturan tersebut. Bahkan, wasit berhak mendiskualifikasi pemain yg melanggar aturan.

E. Ukuran & Gambar Arena

Dalam olahraga tinju, loka pertandingannya dianggap menggunakan ring. Ring adalah arena pertandingan tinju. Kata ring sendiri berasal berdasarkan bahasa Inggris yg berarti cincin. Lantaran berdasarkan sejarahnya, arena tinju saat itu dilingkupi oleh penonton menggunakan membentuk lingkaran. Tujuannya agar para petinju bisa membaur menggunakan penonton saat terjadi penggerebekan. Sebab, pada saat itu tinju dianggap aktivitas illegal.

Ring tinju yg digunakan dalam era terbaru ini didirikan di atas anjung dengan tinggi sekitar 1,lima meter. Bentuk ring adalah segi empat dan dibatasi sang tali yang berjumlah empat dalam setiap sisinya.

Tinju Lengkap: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Arena

Di setiap sudut sisi ring, terdapat sudut yang diberi warna merah dan biru buat membedakan kubu para petinju. Ada jua sudut yg berwarna putih atau sudut netral buat wasit saat beristirahat dan buat dokter saat bertugas.

Daftar Pustaka

Mikanda Rahmani, 2014. Buku super lengkap olahraga. Jakarta timur, Dunia cerdas

Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.