Vitamin-vitamin larut lemak
1. Vitamin A
Dua. Vitamin D
3. Vitamin E
4. Vitamin K
Vitamin-vitamin yang larut pada air
1. Vitamin C (asam askorbat)
dua. Vitamin B kompleks
Namun yg akan pada jelaskan adalah vitamin yg larut pada lemak
Berikut penjelasannya:
1. Vitamin A
Ikatan kimia yang mempunyai kegiatan vitamin A dianggap preformed vitamin A, termasuk grup ini adalah retinol & asam retinoat. Preformed vitamin A banyak terdapat pada bahan makanan hewani. Sedangkan ikatan kimia yang nir memiliki kegiatan vitamin A namun di dalam tubuh dapat diubah menjadi Vitamin A adalah provitamin A, hal ini terjadj di dinding usus. Provitamin A dimana mempunyai ikatan karoten hanya terdapat pada bahan makanan botani.
![]() |
Vitamin larut pada lemak |
Beta karoten adalah karoten yang paling banyak mengandung molekul Vitamin A, beta karoten bisa djpecah sebagai 2 molekul Vitamin A, tetapi tidak bisa memberikan vitamin A yg lebih poly karena tidak semuanya bisa diserap oleh tubuh. Diperkirakan hanya sekitar 50% karoten yg dikonsurnsi dapat djrombak sebagai Vitamin A.
Fungsi vitamin A
a. Fungsi pada proses melihat
Pada proses melihat Vitamin A berperan menjadi retinal (retinene) yang merupakan komponen menurut zat penglihat rhodopsin. Rhodopsin ini memiliki bagian protein yang disebut opsin yang menjadi rhodopsin sesudah bergabung menggunakan retina. Rhodopsin merupakan zat yang dapat menerima rangsang cahaya dan mengubah tenaga cahaya menjadi energi biolistrik yang merangsang indra penglihatan
b. Fungsi pada metabolisme generik Fungsi ini tampaknya erat berkaitan dengan metabolisme protein antara lain:
- Integritas epithel
Pada defisiensi vitamin A akan terjadi gangguan struktur maupun fungsi epithel yaitu ephitel kulit sebagai tebal dan terjadi hyperkeratosis, bagian atas kulit menjadi pruritus (gatal-gatal), pada ephitel saluran-saluran d1 dalam tubuh jua menunjukkan kelainan, misalnya tractus respiratorius, tractus urogenitalis & saluran-saluran kelenjar menjadi sentra perkapuran dan terjadi berbagai calculi (batu kapur) Pertumbuhan
Pada dasarnya hambatan pertumbuhan karena adanya kendala sintesa protein. Sintesa protein memerlukan Vitamin A sehingga pada defisiensi vitamin A jua terjadi kendala sintesa protein, yang pada akhirnya dapat Mengganggu pertumbuhan. Gejala ini tampak terutama dalam balita yg sedang berada dalam periode pertumbuhan
-Permeabilitas membrane
Vitamin A berperan mengatur permeabilitas membrane sel. Melalui pengaturan permeabilitas membrane sel, vitamin A mengatur konsentrasi zat-zat gizi di pada sel yg diperlukan untuk metabolisme sel
-Pertumbuhan gigi
Ameoblast (zat pembentuk email) sangat ditentukan oleh Vitamin A, sehingga apabila pada waktu pembentukan bakal gigi dalam syarat defisiensi vitamin A maka akan terjadi kendala pada fungsi ameoblast sebagai akibatnya email yg terbentuk rnenajdi sangat peka terhadap impak cariogenik.
-Produksi hormone steroid
Vitamin A berperan dalam sintesa hormone steroid terutama sejumlah hormone steroid yang bersangkutan dengan proses kehamilan dan proses pengaturan keseimbangan garam dan cairan tubuh.
C. Fungsi dalam proses reproduksi
Percobaan terhadap hewan memberitahuakn bahwa defisiensi vitamin A bisa menaruh kemandulan baik pada binatang jantan juga betina. Pada pemeliharaan jaringan ovarium & jaringan testis terjadi kendala perkembangan sel reproduksi. Sel ootid tidak dapat berkembang sebagai ovum & sel spermatid tidak berkembang menjadi spermatozoa
Sumber vitamin A
a. Vitamin A (preformed vitamin A) Banyak terdapat pada bahan kuliner hewani yaitu pada hati dan ginjal
b. Pro vitamin A Banyak masih ada pada buah-buahan berwarna kuning/ orange, wortel, ubi, labu akbar kuning, jagung kuning berwarna kuning, sayur-sayuran warna hijau
Kebutuhan Vitamin A
Kebutuhan akan vitamin A bagi anak dan remaja (12 20 tahun) dalam keadaan normal sebesar tiga-lima mg perhari, sedangkan orang dewasa, bunda hamil & menyusui sekitar kurang lebih 6 mg
Penyakit gizi berkaitan menggunakan vitamin A
a. Defisiensi vitamin A
1) Buta senja (niktalopia)
Ketidak mampuan menyesuaikan penglihatan dari cahaya jelas ke cahaya samara-samar/senja
2) Perubahan pada mata Kerusakan dalam kornea mata, diawali dengan xerosis konjungtiva yaitu konjungtiva sebagai kemarau, bercak bitot yaitu berupa bercak putih keabu-abuan pada konjungtiva. Dalam bentuk sedang dinamakan xerosis kornea yaitu kornea sebagai kering dan kehjlangan kejernihannya. Dan dalam tahap yang paling berat adalah keratomalasia dimana kornea sebagai lunak & bias pecah yg menyebabkan kebutaan total
3) Infeksi Fungsi kekebalan tubuh menurun sebagai akibatnya gampang terjangkit penyakit seperti infeksi pada saluran pernapasan & saluran kemih. Pada anak-anak dapat menyebabkan komplikasi campak yang membuahkan kematian
4) Perubahan pada kulit Kulit menjadi kering dan kasar, mengeras dan mengalami keratinisasi
5) Gangguan pertumbuhan Pertumbuhan sel-sel terharnbat, termasuk sel-sel tulang. Fungsi sel-sel yang membentuk email dalam gigi terganggu & terjadi atrofi sel-sel yang membentuk dentin, sehingga gigi mudah rusak Hypervitaminosis A Pada orang yang kuasa memperlihatkan tanda-tanda-tanda-tanda nausea, vomitus, rasa sakit ketua. Terdapat jua hyperhemoglobinemia, rambut mudah rontok. Namun hal ini nir ditemukan di Indonesia. Hyperkarotinemia Pada konsumsi karotinoid berlebih, kadar karotin d1 pada darah semakin tinggi & terdapat rona kuning di seluruh tubuh, menyerupai kondisi icterus. Warna kuning pada
hyperkarotinemia nir tentang kuku dan sclera mata dan tidak memberikan keluhan sakit.
Dua. Vitamin D
Vitamin D bisa dibuat tubuh menggunakan donasi sinar surya. Bila tubuh menerima relatif sinar matahari konsumsi vitamin D melalui kuliner tidak diperlukan. Lantaran bisa disintesis pada dalam tubuh, vitamin D bisa dikatakan bukan Vitamin, tapi suatu prohormon. Bila tubuh nir mendapat cukup sinar matahari, vitamin D perlu djpenuhi melalui makanan.
Vitamin D dibagi sebagai 4 jenis, yaitu :
a. Vitamin D1
Merupakan campuran Vitamin D2 dan Vitamin D3, sedangkan struktur molekuler Vitamin D1 nir ada.
B. Vitamin D2
Vitamin D atau disebut pula menggunakan kata Calciferol, dihasilkan menurut penyinaran ergosterol yg terdapat dalam tumbuh-flora
c. Vitamin
D3 Provitamin D3 didapat berdasarkan derivate kolesterol yang berasal menurut bahan hewani yang diklaim 7-dehydro kolesterol yang pada insan terbentuk di bawah kulit, dengan bantuan sinar ultra violet yg berasal menurut sinar mentari
d. Vitamin
D4 Berasal menurut penyinaran sinar ultra violet pada minyak botani yang mengandung 22-dehydro kolesterol
Fungsi vitamin D
a. Mengatur kadar Calsium & fosfor dalam darah bersama-sama kelenjar anak gondok.
B. Memperbesar penyerapan calsium dan fosfor berdasarkan usus
c. Mempengaruhi penyerapan calsium & fosfor menurut usus
d. Mempengaruhi kerja kelenjar endokrin
e. Pembentukan garam Calsium di jaringan
Sumber vitamin D
Vitamin diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan makanan, seperti minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, ragi & sedikit dalam butir pisan.
Kebutuhan Vitamin D
Diperkirakan konsumsi 400 SSI sehari telah mencukupi buat semua jenis umur & jenis kelamin.
Penyakit yg berkaitan dengan vitamin D
a. Defisiensi vitamin D
Defisiensi vitamin D menyebabkanterjadinya penyakit rakhitis (riketsia) :
1) Osteomalcia (pelunakan tulang)
2) Gangguan pada system pertulangan, calcifikasi tulang tidak normal (pembentukan tulang tidak normal karena kekurangan calsium)
tiga) De-mineralisasi (kekurangan mineral) dalan jangka saat yang lama .
4) Deformjtas tulang (tulang tidak dapat berkembang)
b. Hypervitaminosis
Terjadi pengapuran pada jaringan yg bukan umumnya, misalnya ginjal
3. Vitamin E
Pakar penemu vitamin E yaitu Evans & Burr dan dikenal menjadi factor esensial pada reproduksi. Ditemukannya vitamin E mula-mula berkaitan menggunakan kegagalan kehamilan hewan percobaan tikus yang dalam makanannya defisien pada vitamin E.
Macam-macam Vitamin E
a. Tocoferol
b. Tocotrienol
Fungsi vitamin E
a. Mencegah keguguran atau perdarahan dalam mak yang hamil
b. Diperlukan pada saat sel sedang membelah Antioksidan alamiah (penghambat oksidasi)
c. Berkaitan menggunakan perlindungan sel terhadap daya destruktif peroksidadalam jaringan, seperti jantung, hati, sel darah merah. Peroksida ini memiliki kesanggupan Mengganggu phospolipid pada struktur sel
d. Mempertahankan elastisitas kulit
e. Penguat dinding sel dan pembentukan mitokondria
f. Berperan dalam pembentukan enzim pernapasan dan proses reproduksi
g. Mencegah distrofi otot dan kelainan syaraf sentra.
Sumber vitamin E
Minyak nabati, hati, sayuran warna hijau, produk susu dan biji-bijian.
Penyakit yang berkaitan dengan vitamin E
a. Kemandulan (sterilitas) dan/atau keguguran (abortus).
B. Otot-otot melayuh dikarenakan terjadinya kerusakan syaraf penggerak
c. Berlangsungnya kemunduran pada hjpofise dan kelenjar gondok
4. Vitamin K
Vitamin K ditemukan lebih kurang tahun 1935 oleh Dam dkk yang menurut penemuannya itu bisa ditentukan bahwa vitamin K adalah salah satu vitamin yg larut pada lemak.
Macam Vitamin K
a. Vitamin K1 (Phylloquinone)
Pada suhu kamar berbentuk minyak, terdapat dalam bahan pangan nabati
b. Vitamin K2 (Menoquinone)
Merupakan gerombolan isoprenoid, vitamin ini dibuat dalam sel-sel bakteri
c. Vitamin K3 (Menadione)
Mempunyai keaktifan 2 kali lipat dibandingvitamin K alami, vitamin ini merupakan senyawa sintetis
Fungsi vitamin K
Pembentukan protombim, jelasnya krusial pada proses koagulasi (penggumpalan darah)
Sumber vitamin K
Sayur-sayuran hijau, kuning telur, minyak kedelai, hati
Penyakit yang berkaitan menggunakan Vitamin K
a. Perdarahan pada kulit dan mukosa membrane.
B. Waktu pembekuan darah memanjang.
Daftar Pustaka
Banowati, 2014. Dasar Ilmu Gizi, Jogjakarta, deepublish.