Pada tulisan ini telah tersaji informasi tentang pengenalan makan padat pada bayi di atas umur 4-6 bulan, tulisan ini di kutip dari referensi buku "Dasar Ilmu Gizi" Oleh Lilis Banowati semonga dapat membantu teman-teman mahasiswa dalam bidangnya masing-masing, terutama yang berlatar ilmu Gizi atau kebidanan, dalam mencari literatur yang terpercaya.
Pengenalan kuliner padat |
Metode Pengenalan Makanan Padat
a. Mulai dengan makanan yang dapat memberikan sumber zat besi.
b. Pengenalan makanan bertahap (setiap 3 atau 5 hari).
c. Mulai dengan 1 sendok teh setiap kali, teruskan jika kelihatan bayi telah siap.
d. Tawarkan makanan padat pada awal pemberian makanan ketika bayi lapar.
E. Pada awalnya lapisi sedikit kuliner menggunakan formula buat membantu si bayi transisi dari ASI ke formula.
F. Jangan sekali-kali mencampurkan makanan ke formula pada pada botol. Berikan bayi makan dengan sendok.
g. Volume pemberian susu jangan dikurangi sebelum bayi mampu bersantap dengan sendok.
h. Makanan padat sebaiknya disuapkan sebelum susu diberikan.
i. Selama menyuapi bayi, tersenyum dan berbicaralah padanya.
urutan umur pemberian makanan padat |
Pentingnya variasi makana
Varias bahan kuliner buat bayi sangat penting karena:
a. Tidak ada satu jenis makanan yang cukup mengandung zat gizi untuk kebutuhan bayi.
b. Variasi bahan makanan yang diberikan sejak bayi akan diingat, sehingga ketika menjadi besar tetap akan mengingat jenis makanan tersebut.
C. Mengatasi bayi susah makan lantaran variasi hidangan nir menyebabkan bayi bosan. Jenis bahan makanan jua perlu buat merangsang enzim pencernaan buat mencerna aneka macam jenis kuliner.
d. Variasi bahan makanan terutama harus mengingat bahan makanan local yang ada di sekitar yang murah dan mudah didapat serta bermanfaat.
Baca pula:
- Konsep dasar Ilmu gizi, pengertian gizi
- Materi Gizi pada Bayi
Pengaruh Status Gizi pada Pertumbuhan & Perkembangan
a. Pertumbuhan dan perkembangan anak ditentukan sebagian oleh factor keturunan.
b. Tetapi lingkungan mempunyai peranan yang besar. Faktor-faktor lingkungan yang berperan dalam tumbuh kembang anak ialah masukan makanan (diet), sinar matahari, lingkungan yang bersih, latihan jasmani, keadaan kesehatan
c. Bagi pertumbuhan bayi yang penting tentunya pemberian makanan yang kualitas maupun kuantitasnya baik hingga bayi dapat tumbuh normal.
d. Tiap kali bayi sakit, seperti penyakit infeksi, napsu makannya berkurang sedangkan kebutuhan energi dan zat-zat gizi meningkat pada tiap infeksi baik ringan maupun yang berat. Banowati, (2014, hlm 65-67)
Tidak perlu buat mengenalkan kuliner padat pada bayi kurang 4-6 bulan.
Dengan alasan sebagai berikut :
a. Refleks ekstrusi lidah yang cenderung mendorong makanan padat keluar mulut.
b. Produksi amylase pankreatik, suatu enzim penting untuk pencernaan pati pada makanan bayi sangat rendah.
c. Ekzema dan penyakit atopik lainnya lebih sering terjadi pada bayi yang menerima makanan padat awal.
d. Pemberian makanan padat tidak mempunyai pengaruh terhadap pola tidur.
e. Makanan padat dapat menghambat penyerapan zat besi dan zat gizi lainnya dari ASI.
f. Pengenalan kuliner padat sebelum usia 4-6 bulan diasosiasikan dengan masa penyusuan yang lebih pendek. Banowati, (2014, hlm 65)
Baca pula:
- Zat-zat pada makan oleh lilis Banowati materi kuliah
- Sejarah perkembangan Ilmu Gizi
Lilis Banowati (2014), Ilmu Gizi Dasar. Jogjakarta, Deepublish.
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.