Social Items

Setelah dikonsumsi di dalam alat pencernaan, bahan makanan diuraikan menjadi berbagai zat pada makanan atau zat gizi atau nutrient. Zat makanan pada bahan dasar menurut Ilmu Gizi atau Nutrient yang kita kenal adalah :

1. Karbohidrat atau hidrat arang

2. Protein atau zat putih telur

3. Lemak

4. Vitamin-vitamin

5. Mineral

6. Air

Berikut penjelasannya:

Zat Zat Makanan
Sumber Gizi

Karbohidrat

Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat zat organic yang mempunyai struktur molekul yang berbeda beda, meski terdapat persamaan persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.

Karbohidrat terdiri dari unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O) yang pada umumnya mempunyai rumus kimia Cn(H20)n. Nilai energi karbohidrat adalah 4 kkal per gram . Bonawati (2014, Hlm 16)

Baca juga: Tips mengatasi anak yang tidak mau makan

Janis-jenis Karbohidrat

Karbohidrat yang terdapat dalam makanan umumnya hanya 3 jenis, yaitu :

1. Monosakarida

2. Disakarida

3. Polisakarida

Berikut penjelasannya:

1.Monosakarida (Gula Sederhana/C6H12O6)

Karbohidrat yang paling sederhana yang merupakan molekul terkecil karbohidrat. Pada Dalam tubuh monosakarida langsung diserap oleh dinding dinding usus halus dan menuju ke dalam peredaran darah.

Monosakarida dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu:

a. Glukosa

Glukosa merupakan gula yang paling penting bagi metabolisme tubuh lebih dikenal sebagai gekstora (gula fisiologis), bentuknya yang jadi ditemukan dalam berbagai buah buahan dan sayur sayuran, jagung manis dan sejumlah akar akaran dan madu. Semua jenis karbohidrat akhirnya akan diubah menjadi glukosa. Seperti sumber karbohidrat yang dihasilkan sebagai hasil cernaan pati : pati ->dekstrin ->maltosa ->2 molekul gula glukosa dengan bantuan enzim. Sebagai sumber yang normal, glukosa ditemukan dalam peredaran darah.

b. Galaktosa

Galaktosa merupakan gula yang tidak ditemukan didalam buah-buahan ataupun akar-akaran tapi merupakan hasil hidrolisa dari laktosa atau gula susu, yang melalui proses metabolisme selanjutnya diubah menjadi gula yang dapat menghasilkan energi. Galaktosa merupakan komponen dari serebrosida (perkembangan dari lemak, ditemukan pada otak dan jaringan syaraf)

c. Fruktosa

Fruktosa dikenal sebagai gula yang paling manis jika dibandingkan dengan glukosa dan galaktosa, zat ini bersama-sama glukosa terdapat dalam buah buahan dan sayuran terutama dalam madu, yang menyebabkan rasa manis.

2.Disakarida (Gula Ganda/C12H22O11)

Disakarida adalah gabungan dari dua macam monosakarida. Dalam tahap metabolisme, disakarida akan dipecah menjadi 2 molekul monosakarida oleh enzim dalam tubuh. Disakarida dikelompokkan menjadi 3 jenis yang mempunyai arti gizi, yaitu :

a. Sukrosa

Sukrosa atau gula meja, sebagai sumbernya terdapat dalam gula tebu, gula aren. Dalam proses pencernaan sukrosa akan dipecah menjadi glukosa dan fruktosa.

b. Maltosa

Maltosa atau gula m‘alt/biji, merupakan hasil pecahan zat tepung (pati), yang selanjutnya dipecah menjadi dua molekul glukosa, sumbernya biji-bijian yang dibuat kecambah. Jadi maltosa tidak ditemui di alam bebas.

c. Laktosa

Laktosa merupakan gula susu, banyak terdapat pada susu, dalam tubuh manusia laktosa agak sulit dicerna jika dibanding dengan sukrosa dan maltosa. Dalam proses pencernaan laktosa akan dipecah menjadi 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa

3. Polisakarida

Karbohidrat yang tersusun atas banyak gugusan gula sederhana (monosakarida), ada yang dapat dicerna (tepung/pati dan dekstrin) dan ada yang tidak dapat dicerna serta tidak larut dalam air (sellulosa, hemisellulosa), tidak dapat dicerna serta larut dalam air (pectin), umumnya tidak berasa atau berasa pahit Polisakarida dikelompokkan menjadi :

a. Pati/Tepung

Adalah sumber kalori yang sangat penting karena sebagian besar karbohidrat dalam makanan terdapat dalam bentuk pati. Pati atau tepung merupakan bentuk karbohidrat yang di peroleh dari sumber biji-bijian, akar-akaran, umbi-umbian dan buah tanaman terutama yang belum matang.

b. Dekstrin

Dekstrin ialah bentuk karbohidrat yang diperoleh sebagai hasil antara pencernaan pati untuk dibentuk menjadi maltosa.

c. Glikogen

Glikogen disebut juga pati hewan, adalah jenis karbohidrat semacam gula yang disimpan di hati dan jaringan otot, glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan untuk pemenuhan energi bagi jaringan tubuh pada saat-saat tubuh menjalani kerja keras atau latihan-latihan berat, glukosa diperoleh sebagai hasil ubahan glikogen dan selanjutnya disirkulasikan ke barbagai bagian tubuh. Kelebihan glukosa melampaui kemampuan menyimpannya dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan jaringan lemak. Sumbernya hanya terdapat di dalam makanan berasal dari hewani dalam jumlah terbatas

d. Polisakarida non pati/Serat

Ada dua golongan serat, yaitu :

1. Serat yang tidak larut dalam air (selulosa,hemiselulosa)

Sellulosa adalah unsure dari polisakarida yang tidak dapat dicerna, tahan terhadap kerja enzim dan berpengaruh pada muatan besar makanan

2. Serat yang larut dalam air (pectin)

Pektin juga merupakan unsure polisakarida yang tidak dapat dicema, sumbernya yang utama adalah buahbuahan yang menjadikan kulit buahnya memiliki ketebalan tertentu, pectin berfungsi sebagai laksatif dan pengental, pengikat dan pernbentuk sel makanan.

Baca juga: Masalah gizi pada balita dan pencegahannya

Fungsi Karbohidrat

1. Dalam tubuh

a. Menyediakan keperluan energi

Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai pasokan utama energi bagi tubuh. Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. Keberadaan karbohidrat yang ada di dalam tubuh, sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada hati dan jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya rubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan untuk sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.

2. Penghemat protein

Ketika kebutuhan karbohidrat harian tidak terpenuhi, maka tumbuh akan mengambil protein sebagai cadangan energi. Akibatnya fungsi protein sebagai zat pembangun tidak optimal.

Memenuhi kebutuhan karbohidrat akan membuat protein melaksanakan tugas utamanya sebagai zat pembentuk tubuh.

c. Pengatur metabolisme lemak Fungsi karbohidrat lainnya, yaitu sebagai pengatur metabolisme lemak dalam tubuh. Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.

d. Menyiapkan cadangan energi siap pakai sewaktu waktu diperlukan, dalam bentuk glikogen

e. Mengatur gerak peristaltic usus, terutama usus besar Makanan tinggi karbohidrat kaya akan serat yang berfungsi melancarkan sistem pencernaan dan buang air besar. Serat pada makanan dapat membantu mencegah kegemukan, kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi.

2. Dalam hidangan

a. Memudahkan pemberian bentuk pada makanan

b. Dalam proses fermentasi, karbohidrat penting sekali dan mempunyai sifat sifat khusus untuk mendapatkan hasil olah yang disukai konsurnen

c. Jika dipanaskan pada suhu tinggi karbohidrat menjadi caramel yang memberikan aroma khusus

d. Pemberi rasa manis pada makanan

Sumber Karbohidrat

Sumbernya adalah padi padian atau serealia, umbi umbian, kacang kacang kering dan gula. Hasil olah bahan bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung tepungan, selai, sirup. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbiumbian (wortel, bit) lebih banyak mengadung karbohidrat dibanding sayur dau daunan. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, Talas dan sagu.

Kebutuhan Karbohidrat

Tidak ada ketentuan tentang kebutuhan karbohidrat sehari untuk manusia, untuk memelihara kesehatan, WHO (1990) menganjurkan agar 55-5% konsumsi total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling banyak hanya 10% berasal dari gula sederhana. Kebutuhan karbohidrat harus terpenuhi untuk mencegah terjadinya ketosis. Ketosis yaitu meningkatnya kadar keton atau sisa produk hati yang tidak dapat dioksidasi dalam darah sehingga mengakibatkan pembakaran lemak berlebihan, gejala ketosis antara lain produksi urine meningkat, depresi, mual, lelah dan pening. Demikian pula tidak ada anjuran secara khusus untuk serat makanan. Lembaga Kanker Amerika menganjurksn makan 20-30 gram serat sehari. Konsumsi berbagai bahan makanan yang mengandung karbohjdrat hendaknya mencukupi sehari harinya, sebab:

1. Karbohidrat yang mencukupi kebutuhan tubuh akan menjamin terlaksananya berbagai kegiatan sehari hari dengan baik

2. Bila karbohidrat melebihi kebutuhan tubuh untuk berbagai kegiatan sehari hari, kelebihannya akan disimpan sebagai cadangan energi dalam hati dan dalam otot dalam bentuk glikogen (glikogen hati dan glikogen otot) yang sewaktu waktu diperlukan karena adanya kegiatan kegiatan yang lebih berat, dapat segera digunakan

3. Bila karbohidrat, kelebihannya itu meningkat terus sehari hari maka akan terjadi pembentukan lemak sebagai akibat penyimpanan pada jaringan adipose di bawah kulit.

Pencernaan Karbohidrat

Proses terjadinya pencernaan dan penyerapan makanan.

jenis karbohidrat secara berurutan adalah sebagai berikut:

1. Di Mulut

Secara mekanik makanan akan dipecah/diperkecil oleh gerak mekanik gigi dan dicampur dengan air liur (saliva) yang dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar ludah, glandula parotis, glandula maksilaris dan glandula sublingualis. Selanjutnya, berlangsung pencernaan secara kimiawi, yaitu enzim ptyalin akan memecah polisakarida (amilum, glikogen, dekstrin) menjadi disakarida berupa maltosa. Lalu enzim maltase akan memecah maltosa menjadi glukosa (monosakarida). Kemudjan makanan yang menjadi gumpalan (bolus) ditelan melalui pharynx dan oesophagus (kerongkongan), makanan pun masuk ke ventrikulus (lambung

2. Di Lambung

Secara mekanik makanan akan dilembutkan dengan gerakan mekanik lambung, sedangkan pencernaan kimiawi melanjutkan proses pencernaan di mulut. Di dalam gaster bolus menjadi semakin encer (menjadi chymus). Seterusnya makanan akan masuk ke usus halus

3. Di usus halus

Terdiri atas bagian: duodenum, jejunum, ileum

Di dalam duodenum chymus dicampur dengan tiga jenis hasil sekresi, yaitu sekresi pancreas, sekresi mukosa duodenum dan sekresi empedu yang dihasilkan oleh sel sel hati. Chymus bergerak lebih lanjut dan masuk berturut turut ke dalam jejunum dan ileum. Gerakan peristaltic usus halus akan lebih menghaluskan makanan, sedangkan secara kimiawi enzim amylase akan mengurai karbohidrat

menjadi glukosa, fruktosa dan galaktosa, enzim sukrosa mengurai sakrosa menjadi fruktosa dan galaktosa, enzim maltase mengurai lactose menjadi glukosa dan galaktosa. Selanjutnya semua karbohidrat dalam bentuk glukosa (monosakarida) diserap oleh dinding dinding usus halus dengan kecepatan yang berbeda beda, sedangkan sisa makanan yang tidak terserap akan masuk ke usus besar (kolon)

4. Di usus besar

Terdiri atas bagian: coecum, colon ascendens, colon transversum, colon descendens dan colon sigmoidenum, rectum

Karbohidrat yang tidak dicerna oleh tubuh, dipecah sebagian oleh mikroba yang terdapat dalam usus, melalui proses fermentasi dan menghasilkan energi untuk keperluan mikroba tersebut dan bahan sisa seperti air dan karbondioksida yang kemudian keluar sebagai flatus. Sisa karbohidrat yang masih ada dibuang sebagai tinja

Penyakit yang berhubungan dengan Karbohidrat

1. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP)

Penyakit ini pada dasarnya terjadi karena defisiensi energi dan defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit ini terutama menyerang anak anak yang sedang tumbuh dan dapat pula menyerang orang dewasa, yang biasanya kekurangan makanan secara menyeluruh. Pada anak anak terjadinya KKP bias dalam bentuk marasmus dan kwashiorkor, dapat juga gabungan bentuk keduanya.

a. Marasmus

Adalah chronic starvation. Seluruh zat gizi tidak tercukupi. Dapat disebabkan karena anak menderita sakit berat/penyakit infeksi berulang atau karena kelaparan. Biasanya terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan. Gejalanya bervariasi antara lain : pertumbuhan terhambat, wajah seperti orang tua, extreme irritability, lethargy, tidak berinteraksi dengan lingkungan, selalu lapar, pot belly, berat badan sangat kurang.

b. Kwashiorkor

Suatu kondisi kurang protein karena ketidakcukupan intake protein pada periode tertentu. Umumnya ditemukan di usia 1-4 tahun setelah penyapihan. Anak yang mengalami kwashiorkor tidak dapat tumbuh secara normal dan sintesa jaringan kolagen sangat menurun.

Gejalanya antara lain : Rambut berubah warna dan kurus, moon face, edema, misery dan apathy, tidak napsu makan, kulit pucat dan mengelupas, hepatomegali, berat badan kurang

c. Marasmic kwashiorkor

Kekurangan gizi karena ketidakcukupan intake protein dan kalori. Merupakan kombinasi kekurangan protein dari kwashiorkor dan gejala kekurangan kalori seperti marasmus. Gejalanya antara lain : lethargy, rentan terhadap penyakit, edema dan berat badan sanga‘ kurang.

2. Penyakit kegemukan (Obesitas)

Kegemukan (overweight) adalah suatu keadaan kelebihan berat badan 10% di atas berat badan ideal atau persentase lemak tubuh melebihi 20% untuk pria dan 25% untuk wanita. Kelebihan berat badan di atas 25% dari berat badan ideal disebut obesitas

Penyebab utama terjadinya kelebihan berat badan adalah asupan makan (energy intake) lebih besar dibandingkan energi yang diperlukan untuk aktivitas (energy output)

Upaya upaya yang perlu ditempuh untuk membantu menurunkan berat badan, yaitu:

a. Mengurangi asupan kalori

b. Mengurangi jumlah porsi makanan sesuai dengan ketentuan dan frekuensi makanan

c. Mengurangi makanan yang berlemak

d. Menambah porsi buah, sayuran dan banyak minum air putih

e. Olah raga yang teratur, biasakan jalan kaki

3. Diabetes Melitus

Penyakit diabetes melitus merupakan suau keadaan hiperglikemia (kadar gula darah melebihi 140 mg%) kronik yang diakibatkan oleh defisiensi hormone insulin. Gejalanya antara lain:

a. Poliuri

b. Polidipsi

c. Poliphagia

d. Lemah dan otot menjadi lemas

e. Mual dan muntah

f. Berat badan biasanya turun atau mungkin naik

g. Gatal gatal, luka sukar sembuh

Penderita Diabetes Melitus memerlukan pengaturan makanan yang seksama.

Tujuan pengaturan makanan pada penderita DM yaitu:

a. Mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal.

b. Mencapai dan mempertahankan kadar lipid/lemak mendekati kadar optimal.

c. Mencegah komplikasi klinis dan akut

d. Meningkatkan kualitas hidup.

Berikut adalah pengaturan makanan yang tepat bagi penderita Diabetes Mellitus:

a. Komposisi 60-70% karbohidrat, 25-30% lemak dan 10-25% protein.

b. Cukup kalori, cukup Vitamin dan mineral

c. Batasi garam.

d. Hindari karbohidrat sederhana (gula, madu, sirup) dan alkohol.

4. Lactose Intolerance

Penyakit ini juga merupakan gangguan metabolic yang mengenai disakarida laktosa. Pada penderita penyakit lactose intolerance terdapat defisiensi enzim lactase, karena sintesanya mengurang atau tidak disintesa sama sekali. Gejala yang terjadi ialah bahwa penderita penyakit ini akan menderita diare bila mendapat air susu atau produk susu, baik ASI maupun air susu sapi atau hewan lain. Banowati, (2014, Hlm 7-19)

LEMAK

Lemak adalah sekelompok ikatan organic yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Nilai energi lemak adalah 9 kkal per gram

Jenis-jenis Lemak

Lemak dikelompokkan menjadi beberapa jenis, meliputi:

1. Simple fat (lemak sederhana/lemak bebas).

Lebih dari 95% lemak tubuh adalah trigliserida yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak, yang terbagi menjadi:

a. Asam lemak jenuh

1).Terbentuk di dalam tubuh, berasal dari bahan-bahan makanan yang dikonsumsi, merupakan zat padat dan bersama dengan gliserin dapat disintesis sendiri oleh tubuh, sebagia kecil diantaranya adapula yang sifatnya cair

2). Asam lemak jenuh terdapat dalam daging sapi, biri-biri, kelapa, kelapa sawit, kuning telur

b. Asam lemak tak jenuh

Asam lemak tidak jenuh (unsaturated fatty acid), didatangkan dari luar tubuh, merupakan lemak cair, umumnya tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh.

Asam lemak tak jenuh terbagi menjadi dua :

1).Asam lemak tak jenuh tunggal (ikatan atom C rangkap 1) Macamnya: Asam Palmitoleat, Asam Oleat

2). Asam lemak tak jenuh ganda (ikatan atom C rangkap 2) Macamnya: Asam Linoleat, Asam Linolenat, Asam Eleostearat, Asam Arakhidonat, Asam lemak tidak jenuh terdapat dalam minyak jagung, minyak zaitun dan mete.

2. Lemak ganda

Lemak ganda mempunyai komposisi lemak bebas ditambah dengan senyawa kimia lain. Jenis lemak ganda meliputi:

a. Phospholipid

Yaitu unsur-unsur penyusun lemak yang mengandung fosfor dalam molekulnya, merupakan komponen membrane sel, komponen dan struktur otak, jaringan. syaraf, bermanfaat untuk penggumpalan darah, memperrnudahrnelarutnya lemak dalam air. Misal Lechitin dan Chepalin

b. Glicolipid

Yaitu unsur-unsur penyusun lemak yang mempunyai rantai panjang, cerebrosida, gangliosida dan sulfolipida, ditemukan dalam otak dan susunan syaraf, beberapa bagian dari alat tubuh (hati, limpa) dan ditemukan juga berperan penting dalam melancarkan pengangkutan lemak dalam tubuh

c. Lipoprotein

Terdiri atas HDL (High Density Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein) dan VLDL (Very Low Density Lipoprotein), kilomikro.

3. Derivat Lemak (Lemak Tiruan)

Termasuk lemak jenis ini adalah kolesterol, ditemukan sebagai bagian yang penting dalam sel, jaringan tubuh : otak syaraf, ginjal, limpa, hati dan kulit. Sumber kolesterol termasuk telur (kuning telur), hati, unggas, daging berlemak, otak, ikan, organ kelenjar dari kerbau, lemak susu, lemak butter dan keju.

Kolesterol sendiri pada dasarnya memiliki beberapa manfaat, antara lain:

a. Sebagai komponen penting jaringan syaraf dan membrane sel.

b. Pemecahan kolesterol oleh hati menghasilkan garam empedu yang bermanfaat untuk pencernaan dan penyerapan lemak.

c. Membentuk hormone tertentu (misalnya hormone seksualitas)

d. Pelopor pembentukan Vitamin D

Jumlah kolesterol yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit, antara lain aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah karena menumpuknya kolesterol dalam arteri), jantung koroner, hipertensi, dan lain-lain.

Berdasarkan proses pembentukannya, lemak digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :

1. Lemak Esensial Lemak esensial tidak dapat dihasilkan oleh tubuh, sehingga harus ada dalam makanan.

Lemak esensial meliputi :

a. Asam Palmitat

b. Asam Stearat

c. Asam Palmito Oleat

d. Asam Linoleat

e. Asam Linolenat

f. Asam Arakhidonat

g. Asam Oleat

2. Lemak Nonesensial

Lemak nonesensial dapat dihasilkan oleh tubuh melalui proses interkonversi bahan makanan.

Berdasarkan wujudnya lemak digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :

1). Visible fat

Yaitu lemak hewan dan lemak nabati yang mudah dilihat atau kentara, seperti : lemak hewani yang sering dijual di pasar, mentega, keju.

2). Invisible fat

Lemak yang belum kentara, yaitu lemak yang masih dalam bentuk susu, kacang-kacangan, kuning telur, alpukat dan lain-lain.

Fungsi Lemak

1. Lemak berfungsi penghasil energi, tiap gram lemak menghasilkan sekitar 9 sampai 9,3 kalori, energi yang berlebihan dalam tubuh disimpan dalam jaringan adipose sebagai energi potensial.

2. Sebagai pelindung organ tubuh, menjaga kehilangan panas tubuh dan pengatur temperature tubuh.

3. Berfungsi menghemat protein, dalam hal ini kalau tersedianya energi dalam tubuh telah tercukupi oleh lemak dan karbohidrat, maka pemanfaatan protein untuk penimbul energi dapat dikurangi atau tidak diperlukan.

4. Sebagai penghasil asam lemak esensial, dikarenakan asam lemak esensial tidak dapat dibentuk dalam tubuh melainkan harus tersedia dari luar, berasal dari makanan Sebagai pelarut vitamin tertentu, seperti A, D, E, K sehingga dapat dipergunakan tubuh.

5. Sebagai pelumas diantara persendian dan membantu pengeluaran sisa-sisa makanan dari dalam tubuh.

6. Sebagai pengangguh perasaan lapar sehubungan dengan dicernakannya lemak lebih lama, selain itu lemak juga memberi cita rasa lebih tahan dan lebih memuaskan pada makanan yang dikonsumsi.

Sumber Lemak

Sumber lemak kita bagi menjadi lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan, sedangkan lemak hewani berasal dari binatang termasuk ikan, telur dan susu. Kedua jenis lemak ini berbeda dalam jenis asam lemak yang menyusunnya. Lemak nabati mengandung banyak asam lemak tak jenuh, yang menyebabkan titik cair yang lebih rendah, dan dalam suhu kamar, berbentuk cair, disebut minyak. Seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak untuk konsumsi banyak yang berasal dari biji-bijian, seperti kacang tanah, biji jagung, biji kacang kedelai, biji kapas dan sebagainya. Lemak hewani mengandung terutama asam lemak jenuh, yang mengakibatkan dalam suhu kamar berbentuk padat. Zat Lemak berbentuk padat sehingga biasa disebut lemak atau gaji. Seperti lemak babi dan sapi.

Kebutuhan Lemak

Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak. WHO lemak sebanyak 15-3000 (1990) menganjurkan konsumsi kebutuhan energi total dianggap baik untuk kesehatan. Diantara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, dan 3-700 dari lemak tidak jenuh ganda. Konsumsi kolesterol dianjurkan kurang lebih 300 mg sehari.

Pencernaan Lemak

1. Di mulut Pencernaan mekanik oleh gigi, mengunyah, mencampur dengan air ludah dan ditelan. Selanjutnya makanan masuk oesophagus terus ke lambung

2. Dilambung Pencernaan mekanik oleh gerakan lambung sedangkan secara kimiawi enzim lipase (T ributirase) akan mengurai Jemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya makanan masuk ke usus halus

3. Diusus halus Pencernaan mekanik oleh peristaltic usus, sedangkan pencernaan kimiawinya adalah enzim lipase yang dihasilkan pancreas mengurai lemak menjadi asam lemak dan gliserol (lanjutan dari lambung), getah empedu (berupa garam cholat) yang dihasilkan oleh empedu berfungsi menurunkan tegangan permukaan lemak, sehingga menjadi emulsi yang dapat diserap oleh usus halus.

4. Di usus besar Sedikit lemak dan kolesterol yang terkurung dalam serat makanan, dikeluarkan melalui feses

Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan Lemak

1. Lemak dalam hidangan memberikan kecenderungan meningkatkan kadar kolesterol darah, terutama lemak hewani yang mengandung asam lemak jenuh. Kolesterol yang tinggi bertalian dengan peningkatan prevalensi penyakit hipertensi.

2. Pada orang yang mengalami obesitas (kegemukan) terdapat kadar kolesterol darah yang tinggi dan memberikan gejala kelebihan jaringan lemak di dalam tubuh.

PROTEIN

Protein adalah senyawa kimia yang mengandung asam amino, tersusun atas atom-atom C, H, 0, dan N. Protein disebut juga zat putih telur karena protein pertama kali ditemukan pada putih telur. Protein merupakan bahan pokok atau bahan utama pembentuk sel tumbuhan, hewan dan manusia. Oleh karena itulah protein disebut sebagai zat pembangun.

Jenis-jenis Protein

Klasifikasi protein dapat dilakukan berdasarkan berbagai cara :

1. Berdasarkan komponen-komponen yang menyusun protein

a. Protein Sederhana

Protein sederhana, tidak mempunyai ikatan dengan bahan lain, misalnya albumine dalam telur disebut ovoalbumine, albumine dalam susu disebut laktoalbumin.

b. Protein Bersenyawa

Ikatan protein dengan zat-zat lain, misalnya :

Protein + glikogen = glikoprotein

Protein + zat warna (hemoglobine) = kromoprotein

Protein + nuklein = nucleoprotein

Protein +fosfor = fosfoprotein

Protein + lemak = lipoprotein

c. Protein Derivat (protein turunan)

Protein tersusun atas unsure-unsur pembentuk yang disebut amino. Asam amino dikelompokkan menjadi 3 golongan yaitu :

1) Asam amino esensial (tak dapat dihasilkan oleh tubuh sehingga harus ada dalam makanan), terdiri atas :

a) Isoleusin

b) Leusin

c) Lisin

d) Methionin

e) Penilalanin

f) Theronin

g) Triptopan

h) Valin

2) Asam amino semi asensial

a) Arginin

b) Histidin

c) Titrosin

d) Sistin

e) Glysin

f) Serin

3) Asam amino nonesensial (dapat dihasilkan tubuh), terdiri atas :

  • Asam glutamate
  • Asam aspartat
  • Alanin

2. Berdasarkan sumbernya, protein diklasifikasikan menjadi :

a. Protein Hewani Yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dari binatang, seperti protein dari daging, protein susu dan sebagainya.

b. Protein Nabati Yaitu protein yang berasal dari bahan makanan tumbuhan, seperti protein dari jagung (zein), dari terigu dan sebagainya

3. Berdasarkan fungsi fisiologiknya dapat dibagi menjadi :

a. Protein Sempurna Bila protein ini mampu mendukung pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan

b. Protein Setengah Sempurna Bila mampu mendukung pemeliharaan jaringan, tetapi tidak dapat mendukung pertumbuhan badan

c. Protein Tidak Sempurna Bila sama sekali tidak mampu menyokong pertumbuhan badan maupun pemeliharaan jaringan.

Fungsi Protein

1. Membangun sel tubuh

Pertumbuhan dan penambahan otot dan tulang hanya mungkin bila tersedia cukup asam amino

2. Mengganti sel tubuh

Dapat mengganti sel maksudnya adalah Tubuh sangat bagus dalam memelihara protein yang ada dan mampu menggunakan kembali asam amino yang telah diperoleh dari pemecahan atau perubahan jaringan untuk membangun kembali jaringan yang sama atau pada jaringan lain.

3. Membuat air susu, enzim dan hormone

Air susu ibu tersusun atas protein, demikian juga untuk membentuk enzim maupun hormone diperlukan protein

4. Membuat protein darah

Upaya untuk mempertahankan stabilitas tekanan osmose struktur darah memerlukan protein. Disamping itu hemoglobin sendiri tersusun atas serum dan protein

5. Menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh

Protein diperlukan untuk mengikat kelebihan asam atau basa dalam cairan tubuh sehingga reaksi netral dari cairan tubuh selalu dapat dipertahankan

6. Sumber energi

Protein dapat menyediakan energi yang diperlukan untuk aktivitas, karena menghasilkan 4 kkal/g protein

7. Pembentukan antibody

Kemampuan tubuh untuk Inelakukan detoksifikasi terhadap bahan-bahan racun dikontrol oleh enzim-enzim yang terutarna terdapat dalam hati. Dalam keadaan kekurangan protein kemampuan tubuh untuk menghalangi pengaruh toksik bahan-bahan racun ini berkurang. Seseorang yang menderita kekurangan protein lebih rentan terhadap bahan-bahan racun dan obat-obatan

8. Mengangkut zat-zat gizi

Kekurangan protein menyebabkan gangguan pada absorbsi dan transportasi zat-zat gizi.

Sumber Protein

Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik dalam jumlah maupun mutu seperti telur, susu, unggas, ikan dan kerang. Tapi harus diperhatikan bahwa telur bagian merahnya mengandung banyak kolesterol begitu juga pada kerang-kerangan mengandung banyak kolesterol sehingga tidak baik untuk dipergunakan di dalam diet yang harus rendah kolesterol. Sumber utama protein nabati ialah kacang kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu serta kacang-kacangan lain.

Kebutuhan Protein

Kebutuhan protein dalam tubuh menurut FAO/WHO (1985) adalah konsumsi yang diperlukan untuk mencegah kehilangan protein tubuh dan memungkinkan produksi protein yang diperlukan dalam masa pertumbuhan, kehamilan atau menyusui Angka Kecukupan Protein (AKP) pada orang dewasa menurut hasil kajian penelitian keseimbangan nitrogen adalah 0,75 gram/kg berat badan.

Pencernaan Protein

1. Di mulut

Pencernaan mekanik oleh gigi dan tidak terjadi pencernaan secara kimiawi

2. Di lambung

Gerakan lambung merupakan pencernaan mekanis di daerah ini, sedangkan pencernaan kimiawi yang terjadi di dalamnya adalah penguraian protein menjadi peptone dan asam amino yang dilakukan oleh enzim pepsin.

3. Di usus halus

Pencernaan mekanik dilakukan oleh gerak peristaltic usus, sementara pencernaan kimiawi berlangsung melalui enzim peptidase mengurai polypeptide menjadi asam amino.

4. Di usus besar

Pada umumnya protein dicerna dan diserap dengan sempurna sehingga di dalam tinja praktis tak tersisa protein makanan

Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan Protein Ada dua jenis penyakit gizi yang terkait dengan protein.

1. Defisiensi protein

a. Kwasiorkor

b. Marasmus

2. Berdasarkan kelainan sintesa serta metabolisme protein.

VITAMIN

Vitamin adalah senyawa organic yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit untuk mengatur fungsi-fungsi tubuh yang spesifik, seperti pertumbuhan normal, memelihara kesehatan dan reproduksi. Zat gizi ini harus didatangkan dari luar tubuh yaitu diperoleh dari bahan makanan. Penggunaan vitamin di dalam tubuh dipengaruhi oleh :

1. Provitamin (precursor vitamin) Pada umumnya vitamin tidak dapat disintesa di dalam tubuh, sehingga harus disediakan dari luar dan biasanya diperoleh dari makanan. Tetapi hal ini tidak mutlak benar, karena ada beberapa vitamin yang dapat dibuat di dalam tubuh dengan mengubah ikatan organic lain. Senyawa yang tidak mempunyai aktivitas sebagai vitamin tetapi dalam tubuh dapat diubah menjadi vitamin disebut provitarnin atau precursor vitamin, tapi tidak semua Vitamin mempunyai precursor

Vitamin-vitamin yang mempunyai precursor :

a. Vitamin A dengan precursor karoten

b. Vitamin D dengan precursor 7-dehidro cholesterol

c. Niacin dengan precursor trypthopane

2. Antivitamin

Antivitamin adalah ikatan-ikatan kimia organic yang berpengaruh menentang atau meniadakan kerja suatu vitamin. Sebagian besar vitamin telah diketahui mempunyai antivitamin.

Mekanisme kerja antivitamin :

a. Merebut titk aktif vitamin dalam enzim (hambatan kompetitiv).

b. Merusak vitamin ketika masih dalam sel.

c. Mengikat vitamin dalarn rongga usus, sehjngga mengendap dan tidak dapat diserap ke dalam mukosa dinding usus.

3. Bioaviabilitas vitamin

Tidak semua vitamin yang ada dapat diabsorbsi (diserap oleh tubuh).

Vitamin digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :

1. Vitamin-vitamin larut dalam lemak Vitamin yang termasuk dalam kelompok ini adalah vitamin A, D, E dan K. Jenis vitamin yang telah di sebut diatas dapat disimpan di dalam tubuh dengan jumlah yang cukup besar, terutama dalam hati.

Sifat-sifat umum vitamin larut lemak

a. Larut dalam lemak dan pelarut lemak

b. Kelebihan konsumsi dari yang dibutuhkan disimpan dalam tubuh

c. Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu

d. Gejala defisiensi berkembang lambat.

e. Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari

f. Mempunyai precursor atau provitamin

g. Hanya mengandung unsure-unsur C, H dan O.

h. Diabsorbsi melalui system limfe

i. Hanya dibutuhkan oleh organisme

j. kompleks Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah relative rendah (6-10 kali KGA)

2. Vitamin-vitamin larut dalam air

Vitamin yang termasuk kelompok ini adalah vitamin B dan C. Jenis vitamin ini tak dapat disimpan dalam tubuh. Kelebihan vitamin ini akan dibuang lewat urine sehingga kekurangan (defisiensi vitamin B dan C lebih mudah terjadi. Sifat-sifat umum vitamin larut air.

a. Larut dalam air

b. Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat sedikit

c. Dikeluarkan melalui urine

d. Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat

e. Harus selalu ada dalam makanan sehari-hari

f. Umumnya tidak mempunyai precursor

g. Selain C, H dan O mengandung N, kadang-kadang 8 dan Co

h. Diabsorbsi melalui vena porta

i. Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks

j. Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi/megadosis (>10 kali KGA).

Vitamin-vitamin larut lemak

1. Vitamin A

2. Vitamin D

3. Vitamin E

4. Vitamin K

Vitamin-vitamin yang larut dalam air

1. Vitamin C (asam askorbat)

2. Vitamin B kompleks

MINERAL

Ada dua kelompok besar:

1. Makro elemen: K, Na, Ca, Mg dan P, S serta Cl

Fungsi makro elemen

a. Sebagai bagian dari zat yang aktif dalarn metabolisme atau sebagai bagian panting dari struktur sel dan jaringan

b. Berfungsi dalam keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan tubuh, baik intra seluler maupun ekstra seluler

2. Mikro elemen

a. Mikro elemen esensial : Fe, Cu, Co, Se, Zn, F.

b. Mikro elemen yang mungkin esensial, belum pasti betul diperlukan atau tidak di dalam struktur atau fisiologi tubuh, seperti Cr, Mo.

c. Mikro elemen yang tidak diperlukan, atau non esensial. Jenis ini terdapat di dalam tubuh karena terbawa tidak sengaja bersama bahan makanan, jadi sebagai kontaminan (pencemar). Termasuk dalam kelompok ini ialah Al, As, Ba, Bo, Pb, Cd, Ni, Si, Sr, Va dan Br.

Fungsi mikro elemen

Berhubungan dengan enzim yang diperlukan untuk bekerja secara maksimal

3. Trace elements, yang sebenarnya sudah termasuk kelompok mikro elemen, tetapi diperlukan dalam kwantum yang lebih kecil lagi, yaitu: Co, Cu dan Zn

Kalsium atau Zat Kapur (Ca)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tubuh manusia terkandung sekitar 22 gram kalsium/kg BB tanpa lemak. Dari jumlah sekian sekitar 99 00 Ca terdapat dalam tulang dan gigi.

Fungsi Kalsium

a. Pembentukan tulang dan gigi

b. Mempengaruhi penerimaan rangsang pada otot dan syaraf

c. Membantu proses penggumpalan darah

Sumber Kalsium

Susu, kuning telur, keju, mentega, udang, sayur-sayuran tertentu seperti brokoli, kacang-kacangan dan buah-buahan

Kebutuhan Kalsium Kebutuhan bagi orang dewasa normal yaitu sekitar 0.8 gram/hari. Menurut Vuthonse, Mitchell, Steg-Gerda kebutuhan kalsium bagi orang dewasa adalah antara 7 sampai 7.5 mg/kg BB atau kurang lebih 0.5 sampai 0.7 gram seharinya. Kebutuhan kalsium bagi anak-anak, ibu hamil dan menyusui lebih tinggi daripada kebutuhan kalsium orang dewasa.

Gangguan defisiensi Kalsium

a. Karies dentis atau kerusakan pada gigi

b. Pertumuhan tulang menjadi tidak sernpurna dan dapat menimbulkan rakhitis c.Apabila bagian tubuh terluka maka darah akan sukar membeku, darah keluar terus-menerus

d. Terjadinya kekejangan pada otot.

Fosfor (P)

Unsur fosfor yang terkandung dalam tubuh orang dewasa dekitar 12 gram/kg jaringan tanpa lemak, sekitar 85 % jumlahnya dijumpai dalam kerangka tulang. Dalam plasma jumlah fosfor sekitar 3.5 mg/100 ml plasma. Total fosfor dalam darah adalah sekitar 30-45 mg/ 100 ml darah.

Fungsi Fosfor

a. Mempengaruhi semua proses perombakan dan pembentukan zat.

b. Membentuk fosfatida yaitu bagian penting dari plasma.

c. Pembelahan inti sel dan memindahkan sifat-sifat turunan.

d. Bersama kalisium membentuk matriks tulang.

d. Membantu proses pengerutan tulang.

Sumber Fosfor

Susu, mentega, telur dan kacang-kacangan

Kebutuhan Fosfor

Kebutuhannya untuk orang dewasa diperkirakan sekitar 0.8 -1.5 gram/hari. Jumlah tersebut biasanya meningkat sejalan dengan pertambahan usia pertumbuhan dan pada ibu hamil.

Gangguan Defisiensi Fosfor

Kekurangan biasanya terjadi bila penggunaan obat antacid (untuk menetralkan asam lambung) dalam jangka lama. Antasid (aluminium hidroksida mengikat fosfor sehingga tidak dapat diabsorbsi. Kekurangan dapat terjadi juga karena kehilangan banyak cairan melalui urine. Kekurangan fosfor ini dapat menyebabkan: kerusakan tulang dengan gejala: rasa lelah, kurang napsu makan dan tulang rusak

Magnesium (Mg)

Dalam keadaan normal, diperkirakan jumlah magnesium dalam tubuh yaitu sekitar 0.5 gram/kg jaringan bebas lemak, kira-kira 60% daripadanya berada dalam jaringan tulang. Diperkirakan sepertiga dari jumlah yang tersedia bercampur dengan unsure fosfat. Selebihnya melekat pada permukaan tulang.

Fungsi Magnesium

a. Bermanfaat dalam respirasi selular

b. Pemecahan jaringan dan destruksi sel

c. Pengaktif berbagai aktifitas enzim

d. Dibutuhkan dalam metabolisme lemak dan protein

Sumber Magnesium Diperoleh dari sumber alami yaitu dari hampir semua bahan makanan, terutama dari sayuran hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dan kacang-kacangan, daging, susu dan hasiI-hasilnya serta coklat.

Kebutuhan Magnesium

Kecukupan magnesium rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sekitar 4.5 mg/kg BB. Untuk orang dewasa laki-laki diperkirakan kebutuhannya sekitar 280 mg/hari dan untuk wanita sekitar 250 mg/hari.

Gangguan Defisiensi Magnesium

Kekurangan magnesium dapat terjadi pada kekurangan protein dan energi serta sebagai komplikasi penyakit-penyakit yang menyebabkan gangguan absorbsi dan atau penurunan fungsi ginjal,endokrin, terlalu lama mendapat makanan lewat intravena juga pada penggunaan diuretic. Kekurangan magnesium menyebabkan kurang napsu makan, gangguan dalam pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung

Besi (Fe)

Besi yang berbentuk ferri dengan peranan dari getah lambung (HCl) direduksi menjadi ventuk ferro yang lebih mudah diserap oleh mukosa usus. Dalam hal ini ketersediaan vitamin C sangat membantu proses reduksi tersebut. Selanjutnya ferro akan bergabung dengan apoferitin membentuk protein yang mengandung besi (ferritin), pada akhirnya masuk ke dalam plasma darah.

Fungsi Fe

a. Sebagai komponen dalam fermen sitokrom yang penting dalam pernapasan.

b. Sebagai komponen dalam hemoglobin yang penting dalam mengikat oksigen dalam sel darah merah.

c. Berperan dalam pembentukan enzirn katalase, mitikondria, sitokrom dan flavoprotein.

Sumber Fe

Sayur-sayuran, daging, dan ikan

Kebutuhan Fe

Kebutuhan zat besi dalam sehari pada orang dewasa sekitar 3.5 gram, sekitar 70% dijumpai dalam bentuk hemoglobin dan 25°omerupakan cadangan zat besi yang terdiri dari ferritin hemosiderin. Ferritin hemosiderin banyak dijumpai di dalam hati, limpa dan sumsum tulang.

Gangguan Defisiensi Fe

Defisiensi besi dapat menyebabkan anemia gizi besi, kekurangan ini umumnya dapat menyebabkan pucat, rasa lamah, letih, pusing, kurang napsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya kernampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh dan gangguan penyembuhan luka.

Natrium (Na) dan Khlor (Cl)

Dalam tubuh manusia mengandung kira-kira 1.8 gram Na/kg BB bebas lemak, sebagian besarnya terdapat dalam cairan ekstraselular. Kandungan Na dalam plasma yaitu sekitar 300 355 mg/100 ml. sedangkan ion Cl merupakan anion utama dalam cairan ekstraselular, terdapat dalam bentuk gabungan dengan Na. kurang 15% C1 terletak secara intraseluler. Cl dalam darah dan eritrosit sangat dibutuhkan untuk homeostatic dalam pengendalian pH darah.

Fungsi Na) dan Khlor (Cl)

a. Untuk pembentukan HCl yang sangat penting bagi penyerapan Fe dalam lambung b. Membantu iritabilitas dari sel-sel otot

c. Berperan sebagai penyangga atau buffer pada kasus asidosis ataupun alkalosis

Sumber Na) dan Khlor (Cl)

Garam dapur, monosodium glutamate (MSG), dendeng, corned, sarden, kerupuk, keripik, saos, kecap.

Gangguan defisiensi (Na) dan Khlor (Cl)

a. Turunnya nilai osmotic cairan ekstraseluler.

b. Suhu tubuh dapat meningkat sehubungan dengan terganggunya system regulasi.

c. Mengakibatkan muntah-muntah dan keringat berlebihan, sehingga efek lanjutnya dapat mengakibatkan dehidrasi.

Kalium (K)

Kalium yang terkandung dalam tubuh manusia sekitar 2.6 mg/kg BB bebas lemak, bagian tubuh yang banyak mengandung unsure Kaliumnya yaitu sel-sel syaraf dan otot dan dalam jumlah kecil dijumpai dalam cairan ekstraseluler.

Fungsi Kalium (K)

a. Merupakan unsure anorganik yang penting di dalam cairan intraseluler.

b. Berperan penting dalam teransmisi impuls-impuls syaraf.

c. Berpenting untuk kontraksi otot.

d. Penting untuk pertumbuhan.

Sumber Kalium (K)

Daging, susu, sayuran, sereal, kacang, buah segar.

Gangguan defisiensi Kalium (K)

a. Otot menjadi lemah, kalau tidak diatasi malahan dapat menimbulkan kelumpuhan b. hiperkalemia.

Tembaga (Cu)

Tubuh manusia mengandung mineral Cu diperkirakan sekitar 1.5-2.5 mg/kg BB bebas lemak. Jumlah tersebut tersebar di seluruh jaringan yaitu alarn hati, otak, jantung dan ginjal. Cu yang terdapat dalam plasma darah yaitu sekitar 110 mcg/lOO ml dan dalam eritrosit terkandung sekitar 115 mcg/ 100 ml

Sumber Tembaga (Cu)

Sumber makanan yang mengandung Cu biasanya tersedia dari makanan yang berasal dari laut seperti kerang, kepiting dan sumber makanan hewani yaitu daging serta berasal dari kacang dan coklat

Kebutuhan Tembaga (Cu)

Kebutuhan Cu dalam sehari yaitu sekitar 2-4 mg

Yodium(l)

Dalam tubuh terkandung sekitar 25 mg yodium yang tersebar dalam semua jaringan tubuh, kandungannya yang tinggi yaitu sekitar sepertiganya terdapat dalam kelenjar tyroid dan kandungan yodium terdapat lebih tinggi pada ovari, otot dan darah.

Fungsi Yodium (I)

a. Sebagai komponen penting dalam pembentukan tiroksin pada kelenjar gondok (tiroid)

b. Tiroksin termasuk yodium merupakan pengendali transduksi energi seluler

Sumber Yodium (1)

Sea food, telur, produk susu.

Kebutuhan Yodium (I)

Kebutuhan yodium untuk orang dewasa perhari sekitar 150 pg.

Gangguan defisiensi Yodium (I)

Kekurangan yodium dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tyroid atau yang disebut dengan gondok. Apabila terjadi pembesaran terus menerus dan berlangsung dalam waktu yang lama maka akan menimbulkan gejala yang lebih luas, yaitu :

a. Kretinisme yaitu hambatan pertumbuhan (cebol).

b. Pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin.

c. Kekurangan yodium pada anak-anak menyebabkan kemampuan belajar yang rendah.

AIR

Air merupakan komponen terbesar dalam sturktur tubuh manusia. Kurang lebih 60-70% berat badan orang dewasa berupa air sehingga air sangat diperlukan oleh tubuh.

Fungsi Air

Sebagai komponen terbesar, air memiliki manfaat yang sangat penting, yaitu:

a. Sebagai media transportasi zat-zat gizi, membuang sia-sisa metabolisme, hormone ke organ sasaran (target organ).

b. Mengatur temperature tubuh terutama selama aktivitas fisik.

c. Mempertahankan keseimbangan volume darah.

Sumber Air

Disamping sumber air yang nyata berupa air dan minuman lain, hampir semua makanan mengandung air. Sebagian besar buah dan sayuran mengandung sampai 95% air, sedangkan daging, ayam dan ikan sampai 70 -80 %.

Gangguan defisiensi Air

Gangguan keseimbangan air dan elektrolit, serta pengaturan suhu dapat membahayakan fungsi tubuh seseorang. Misalnya dehidrasi ringan dapat mengganggu aktivitas fisik, sedangkan dehidrasi berat dapat menyebabkan heatstroke bahkan kematian

Kebutuhan Air Setiap saat kita akan kehilangan air melalui pemapasan, keringat, urin dan pergerakan usus. Agar tubuh berfungsi normal, maka air yang hilang harus digantikan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air. Dua pendekatan untuk kebutuhan air rata-rata pada orang dewasa:

a. Pendekatan pengganti.

Mengkonsumsi 2 1. Air atau minuman lainnya dalam sehari (kurang lebih 8 gelas) untuk menggantikan cairan yang hilang. Rata-rata keluaran urin orang dewasa 1,5 l sehari. Air juga dapat keluar melalui pernapasan, keringat dan pergerakan usus. Makanan biasanya menyumbangkan 20% dari jumlah total yang diperlukan

b. Rekomendasi harian.

Institute of Medicine menyarankan laki-laki untuk mengkonsumsi 13 gelas dan perempuan mengkonsumsi 9 gelas dari total minuman dalam sehari.

Baca juga:Konsep dasar ilmu gizi

Daftar Pustaka:

Lilis Banowati (2014), Ilmu Gizi Dasar. Jogjakarta, Deepublish.

Zat Zat Makanan

SEMINAI

Setelah dikonsumsi di dalam alat pencernaan, bahan makanan diuraikan menjadi berbagai zat pada makanan atau zat gizi atau nutrient. Zat makanan pada bahan dasar menurut Ilmu Gizi atau Nutrient yang kita kenal adalah :

1. Karbohidrat atau hidrat arang

2. Protein atau zat putih telur

3. Lemak

4. Vitamin-vitamin

5. Mineral

6. Air

Berikut penjelasannya:

Zat Zat Makanan
Sumber Gizi

Karbohidrat

Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat zat organic yang mempunyai struktur molekul yang berbeda beda, meski terdapat persamaan persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.

Karbohidrat terdiri dari unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O) yang pada umumnya mempunyai rumus kimia Cn(H20)n. Nilai energi karbohidrat adalah 4 kkal per gram . Bonawati (2014, Hlm 16)

Baca juga: Tips mengatasi anak yang tidak mau makan

Janis-jenis Karbohidrat

Karbohidrat yang terdapat dalam makanan umumnya hanya 3 jenis, yaitu :

1. Monosakarida

2. Disakarida

3. Polisakarida

Berikut penjelasannya:

1.Monosakarida (Gula Sederhana/C6H12O6)

Karbohidrat yang paling sederhana yang merupakan molekul terkecil karbohidrat. Pada Dalam tubuh monosakarida langsung diserap oleh dinding dinding usus halus dan menuju ke dalam peredaran darah.

Monosakarida dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu:

a. Glukosa

Glukosa merupakan gula yang paling penting bagi metabolisme tubuh lebih dikenal sebagai gekstora (gula fisiologis), bentuknya yang jadi ditemukan dalam berbagai buah buahan dan sayur sayuran, jagung manis dan sejumlah akar akaran dan madu. Semua jenis karbohidrat akhirnya akan diubah menjadi glukosa. Seperti sumber karbohidrat yang dihasilkan sebagai hasil cernaan pati : pati ->dekstrin ->maltosa ->2 molekul gula glukosa dengan bantuan enzim. Sebagai sumber yang normal, glukosa ditemukan dalam peredaran darah.

b. Galaktosa

Galaktosa merupakan gula yang tidak ditemukan didalam buah-buahan ataupun akar-akaran tapi merupakan hasil hidrolisa dari laktosa atau gula susu, yang melalui proses metabolisme selanjutnya diubah menjadi gula yang dapat menghasilkan energi. Galaktosa merupakan komponen dari serebrosida (perkembangan dari lemak, ditemukan pada otak dan jaringan syaraf)

c. Fruktosa

Fruktosa dikenal sebagai gula yang paling manis jika dibandingkan dengan glukosa dan galaktosa, zat ini bersama-sama glukosa terdapat dalam buah buahan dan sayuran terutama dalam madu, yang menyebabkan rasa manis.

2.Disakarida (Gula Ganda/C12H22O11)

Disakarida adalah gabungan dari dua macam monosakarida. Dalam tahap metabolisme, disakarida akan dipecah menjadi 2 molekul monosakarida oleh enzim dalam tubuh. Disakarida dikelompokkan menjadi 3 jenis yang mempunyai arti gizi, yaitu :

a. Sukrosa

Sukrosa atau gula meja, sebagai sumbernya terdapat dalam gula tebu, gula aren. Dalam proses pencernaan sukrosa akan dipecah menjadi glukosa dan fruktosa.

b. Maltosa

Maltosa atau gula m‘alt/biji, merupakan hasil pecahan zat tepung (pati), yang selanjutnya dipecah menjadi dua molekul glukosa, sumbernya biji-bijian yang dibuat kecambah. Jadi maltosa tidak ditemui di alam bebas.

c. Laktosa

Laktosa merupakan gula susu, banyak terdapat pada susu, dalam tubuh manusia laktosa agak sulit dicerna jika dibanding dengan sukrosa dan maltosa. Dalam proses pencernaan laktosa akan dipecah menjadi 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa

3. Polisakarida

Karbohidrat yang tersusun atas banyak gugusan gula sederhana (monosakarida), ada yang dapat dicerna (tepung/pati dan dekstrin) dan ada yang tidak dapat dicerna serta tidak larut dalam air (sellulosa, hemisellulosa), tidak dapat dicerna serta larut dalam air (pectin), umumnya tidak berasa atau berasa pahit Polisakarida dikelompokkan menjadi :

a. Pati/Tepung

Adalah sumber kalori yang sangat penting karena sebagian besar karbohidrat dalam makanan terdapat dalam bentuk pati. Pati atau tepung merupakan bentuk karbohidrat yang di peroleh dari sumber biji-bijian, akar-akaran, umbi-umbian dan buah tanaman terutama yang belum matang.

b. Dekstrin

Dekstrin ialah bentuk karbohidrat yang diperoleh sebagai hasil antara pencernaan pati untuk dibentuk menjadi maltosa.

c. Glikogen

Glikogen disebut juga pati hewan, adalah jenis karbohidrat semacam gula yang disimpan di hati dan jaringan otot, glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan untuk pemenuhan energi bagi jaringan tubuh pada saat-saat tubuh menjalani kerja keras atau latihan-latihan berat, glukosa diperoleh sebagai hasil ubahan glikogen dan selanjutnya disirkulasikan ke barbagai bagian tubuh. Kelebihan glukosa melampaui kemampuan menyimpannya dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan jaringan lemak. Sumbernya hanya terdapat di dalam makanan berasal dari hewani dalam jumlah terbatas

d. Polisakarida non pati/Serat

Ada dua golongan serat, yaitu :

1. Serat yang tidak larut dalam air (selulosa,hemiselulosa)

Sellulosa adalah unsure dari polisakarida yang tidak dapat dicerna, tahan terhadap kerja enzim dan berpengaruh pada muatan besar makanan

2. Serat yang larut dalam air (pectin)

Pektin juga merupakan unsure polisakarida yang tidak dapat dicema, sumbernya yang utama adalah buahbuahan yang menjadikan kulit buahnya memiliki ketebalan tertentu, pectin berfungsi sebagai laksatif dan pengental, pengikat dan pernbentuk sel makanan.

Baca juga: Masalah gizi pada balita dan pencegahannya

Fungsi Karbohidrat

1. Dalam tubuh

a. Menyediakan keperluan energi

Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai pasokan utama energi bagi tubuh. Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. Keberadaan karbohidrat yang ada di dalam tubuh, sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada hati dan jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya rubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan untuk sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.

2. Penghemat protein

Ketika kebutuhan karbohidrat harian tidak terpenuhi, maka tumbuh akan mengambil protein sebagai cadangan energi. Akibatnya fungsi protein sebagai zat pembangun tidak optimal.

Memenuhi kebutuhan karbohidrat akan membuat protein melaksanakan tugas utamanya sebagai zat pembentuk tubuh.

c. Pengatur metabolisme lemak Fungsi karbohidrat lainnya, yaitu sebagai pengatur metabolisme lemak dalam tubuh. Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.

d. Menyiapkan cadangan energi siap pakai sewaktu waktu diperlukan, dalam bentuk glikogen

e. Mengatur gerak peristaltic usus, terutama usus besar Makanan tinggi karbohidrat kaya akan serat yang berfungsi melancarkan sistem pencernaan dan buang air besar. Serat pada makanan dapat membantu mencegah kegemukan, kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi.

2. Dalam hidangan

a. Memudahkan pemberian bentuk pada makanan

b. Dalam proses fermentasi, karbohidrat penting sekali dan mempunyai sifat sifat khusus untuk mendapatkan hasil olah yang disukai konsurnen

c. Jika dipanaskan pada suhu tinggi karbohidrat menjadi caramel yang memberikan aroma khusus

d. Pemberi rasa manis pada makanan

Sumber Karbohidrat

Sumbernya adalah padi padian atau serealia, umbi umbian, kacang kacang kering dan gula. Hasil olah bahan bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung tepungan, selai, sirup. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbiumbian (wortel, bit) lebih banyak mengadung karbohidrat dibanding sayur dau daunan. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, Talas dan sagu.

Kebutuhan Karbohidrat

Tidak ada ketentuan tentang kebutuhan karbohidrat sehari untuk manusia, untuk memelihara kesehatan, WHO (1990) menganjurkan agar 55-5% konsumsi total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling banyak hanya 10% berasal dari gula sederhana. Kebutuhan karbohidrat harus terpenuhi untuk mencegah terjadinya ketosis. Ketosis yaitu meningkatnya kadar keton atau sisa produk hati yang tidak dapat dioksidasi dalam darah sehingga mengakibatkan pembakaran lemak berlebihan, gejala ketosis antara lain produksi urine meningkat, depresi, mual, lelah dan pening. Demikian pula tidak ada anjuran secara khusus untuk serat makanan. Lembaga Kanker Amerika menganjurksn makan 20-30 gram serat sehari. Konsumsi berbagai bahan makanan yang mengandung karbohjdrat hendaknya mencukupi sehari harinya, sebab:

1. Karbohidrat yang mencukupi kebutuhan tubuh akan menjamin terlaksananya berbagai kegiatan sehari hari dengan baik

2. Bila karbohidrat melebihi kebutuhan tubuh untuk berbagai kegiatan sehari hari, kelebihannya akan disimpan sebagai cadangan energi dalam hati dan dalam otot dalam bentuk glikogen (glikogen hati dan glikogen otot) yang sewaktu waktu diperlukan karena adanya kegiatan kegiatan yang lebih berat, dapat segera digunakan

3. Bila karbohidrat, kelebihannya itu meningkat terus sehari hari maka akan terjadi pembentukan lemak sebagai akibat penyimpanan pada jaringan adipose di bawah kulit.

Pencernaan Karbohidrat

Proses terjadinya pencernaan dan penyerapan makanan.

jenis karbohidrat secara berurutan adalah sebagai berikut:

1. Di Mulut

Secara mekanik makanan akan dipecah/diperkecil oleh gerak mekanik gigi dan dicampur dengan air liur (saliva) yang dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar ludah, glandula parotis, glandula maksilaris dan glandula sublingualis. Selanjutnya, berlangsung pencernaan secara kimiawi, yaitu enzim ptyalin akan memecah polisakarida (amilum, glikogen, dekstrin) menjadi disakarida berupa maltosa. Lalu enzim maltase akan memecah maltosa menjadi glukosa (monosakarida). Kemudjan makanan yang menjadi gumpalan (bolus) ditelan melalui pharynx dan oesophagus (kerongkongan), makanan pun masuk ke ventrikulus (lambung

2. Di Lambung

Secara mekanik makanan akan dilembutkan dengan gerakan mekanik lambung, sedangkan pencernaan kimiawi melanjutkan proses pencernaan di mulut. Di dalam gaster bolus menjadi semakin encer (menjadi chymus). Seterusnya makanan akan masuk ke usus halus

3. Di usus halus

Terdiri atas bagian: duodenum, jejunum, ileum

Di dalam duodenum chymus dicampur dengan tiga jenis hasil sekresi, yaitu sekresi pancreas, sekresi mukosa duodenum dan sekresi empedu yang dihasilkan oleh sel sel hati. Chymus bergerak lebih lanjut dan masuk berturut turut ke dalam jejunum dan ileum. Gerakan peristaltic usus halus akan lebih menghaluskan makanan, sedangkan secara kimiawi enzim amylase akan mengurai karbohidrat

menjadi glukosa, fruktosa dan galaktosa, enzim sukrosa mengurai sakrosa menjadi fruktosa dan galaktosa, enzim maltase mengurai lactose menjadi glukosa dan galaktosa. Selanjutnya semua karbohidrat dalam bentuk glukosa (monosakarida) diserap oleh dinding dinding usus halus dengan kecepatan yang berbeda beda, sedangkan sisa makanan yang tidak terserap akan masuk ke usus besar (kolon)

4. Di usus besar

Terdiri atas bagian: coecum, colon ascendens, colon transversum, colon descendens dan colon sigmoidenum, rectum

Karbohidrat yang tidak dicerna oleh tubuh, dipecah sebagian oleh mikroba yang terdapat dalam usus, melalui proses fermentasi dan menghasilkan energi untuk keperluan mikroba tersebut dan bahan sisa seperti air dan karbondioksida yang kemudian keluar sebagai flatus. Sisa karbohidrat yang masih ada dibuang sebagai tinja

Penyakit yang berhubungan dengan Karbohidrat

1. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP)

Penyakit ini pada dasarnya terjadi karena defisiensi energi dan defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit ini terutama menyerang anak anak yang sedang tumbuh dan dapat pula menyerang orang dewasa, yang biasanya kekurangan makanan secara menyeluruh. Pada anak anak terjadinya KKP bias dalam bentuk marasmus dan kwashiorkor, dapat juga gabungan bentuk keduanya.

a. Marasmus

Adalah chronic starvation. Seluruh zat gizi tidak tercukupi. Dapat disebabkan karena anak menderita sakit berat/penyakit infeksi berulang atau karena kelaparan. Biasanya terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan. Gejalanya bervariasi antara lain : pertumbuhan terhambat, wajah seperti orang tua, extreme irritability, lethargy, tidak berinteraksi dengan lingkungan, selalu lapar, pot belly, berat badan sangat kurang.

b. Kwashiorkor

Suatu kondisi kurang protein karena ketidakcukupan intake protein pada periode tertentu. Umumnya ditemukan di usia 1-4 tahun setelah penyapihan. Anak yang mengalami kwashiorkor tidak dapat tumbuh secara normal dan sintesa jaringan kolagen sangat menurun.

Gejalanya antara lain : Rambut berubah warna dan kurus, moon face, edema, misery dan apathy, tidak napsu makan, kulit pucat dan mengelupas, hepatomegali, berat badan kurang

c. Marasmic kwashiorkor

Kekurangan gizi karena ketidakcukupan intake protein dan kalori. Merupakan kombinasi kekurangan protein dari kwashiorkor dan gejala kekurangan kalori seperti marasmus. Gejalanya antara lain : lethargy, rentan terhadap penyakit, edema dan berat badan sanga‘ kurang.

2. Penyakit kegemukan (Obesitas)

Kegemukan (overweight) adalah suatu keadaan kelebihan berat badan 10% di atas berat badan ideal atau persentase lemak tubuh melebihi 20% untuk pria dan 25% untuk wanita. Kelebihan berat badan di atas 25% dari berat badan ideal disebut obesitas

Penyebab utama terjadinya kelebihan berat badan adalah asupan makan (energy intake) lebih besar dibandingkan energi yang diperlukan untuk aktivitas (energy output)

Upaya upaya yang perlu ditempuh untuk membantu menurunkan berat badan, yaitu:

a. Mengurangi asupan kalori

b. Mengurangi jumlah porsi makanan sesuai dengan ketentuan dan frekuensi makanan

c. Mengurangi makanan yang berlemak

d. Menambah porsi buah, sayuran dan banyak minum air putih

e. Olah raga yang teratur, biasakan jalan kaki

3. Diabetes Melitus

Penyakit diabetes melitus merupakan suau keadaan hiperglikemia (kadar gula darah melebihi 140 mg%) kronik yang diakibatkan oleh defisiensi hormone insulin. Gejalanya antara lain:

a. Poliuri

b. Polidipsi

c. Poliphagia

d. Lemah dan otot menjadi lemas

e. Mual dan muntah

f. Berat badan biasanya turun atau mungkin naik

g. Gatal gatal, luka sukar sembuh

Penderita Diabetes Melitus memerlukan pengaturan makanan yang seksama.

Tujuan pengaturan makanan pada penderita DM yaitu:

a. Mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal.

b. Mencapai dan mempertahankan kadar lipid/lemak mendekati kadar optimal.

c. Mencegah komplikasi klinis dan akut

d. Meningkatkan kualitas hidup.

Berikut adalah pengaturan makanan yang tepat bagi penderita Diabetes Mellitus:

a. Komposisi 60-70% karbohidrat, 25-30% lemak dan 10-25% protein.

b. Cukup kalori, cukup Vitamin dan mineral

c. Batasi garam.

d. Hindari karbohidrat sederhana (gula, madu, sirup) dan alkohol.

4. Lactose Intolerance

Penyakit ini juga merupakan gangguan metabolic yang mengenai disakarida laktosa. Pada penderita penyakit lactose intolerance terdapat defisiensi enzim lactase, karena sintesanya mengurang atau tidak disintesa sama sekali. Gejala yang terjadi ialah bahwa penderita penyakit ini akan menderita diare bila mendapat air susu atau produk susu, baik ASI maupun air susu sapi atau hewan lain. Banowati, (2014, Hlm 7-19)

LEMAK

Lemak adalah sekelompok ikatan organic yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Nilai energi lemak adalah 9 kkal per gram

Jenis-jenis Lemak

Lemak dikelompokkan menjadi beberapa jenis, meliputi:

1. Simple fat (lemak sederhana/lemak bebas).

Lebih dari 95% lemak tubuh adalah trigliserida yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak, yang terbagi menjadi:

a. Asam lemak jenuh

1).Terbentuk di dalam tubuh, berasal dari bahan-bahan makanan yang dikonsumsi, merupakan zat padat dan bersama dengan gliserin dapat disintesis sendiri oleh tubuh, sebagia kecil diantaranya adapula yang sifatnya cair

2). Asam lemak jenuh terdapat dalam daging sapi, biri-biri, kelapa, kelapa sawit, kuning telur

b. Asam lemak tak jenuh

Asam lemak tidak jenuh (unsaturated fatty acid), didatangkan dari luar tubuh, merupakan lemak cair, umumnya tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh.

Asam lemak tak jenuh terbagi menjadi dua :

1).Asam lemak tak jenuh tunggal (ikatan atom C rangkap 1) Macamnya: Asam Palmitoleat, Asam Oleat

2). Asam lemak tak jenuh ganda (ikatan atom C rangkap 2) Macamnya: Asam Linoleat, Asam Linolenat, Asam Eleostearat, Asam Arakhidonat, Asam lemak tidak jenuh terdapat dalam minyak jagung, minyak zaitun dan mete.

2. Lemak ganda

Lemak ganda mempunyai komposisi lemak bebas ditambah dengan senyawa kimia lain. Jenis lemak ganda meliputi:

a. Phospholipid

Yaitu unsur-unsur penyusun lemak yang mengandung fosfor dalam molekulnya, merupakan komponen membrane sel, komponen dan struktur otak, jaringan. syaraf, bermanfaat untuk penggumpalan darah, memperrnudahrnelarutnya lemak dalam air. Misal Lechitin dan Chepalin

b. Glicolipid

Yaitu unsur-unsur penyusun lemak yang mempunyai rantai panjang, cerebrosida, gangliosida dan sulfolipida, ditemukan dalam otak dan susunan syaraf, beberapa bagian dari alat tubuh (hati, limpa) dan ditemukan juga berperan penting dalam melancarkan pengangkutan lemak dalam tubuh

c. Lipoprotein

Terdiri atas HDL (High Density Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein) dan VLDL (Very Low Density Lipoprotein), kilomikro.

3. Derivat Lemak (Lemak Tiruan)

Termasuk lemak jenis ini adalah kolesterol, ditemukan sebagai bagian yang penting dalam sel, jaringan tubuh : otak syaraf, ginjal, limpa, hati dan kulit. Sumber kolesterol termasuk telur (kuning telur), hati, unggas, daging berlemak, otak, ikan, organ kelenjar dari kerbau, lemak susu, lemak butter dan keju.

Kolesterol sendiri pada dasarnya memiliki beberapa manfaat, antara lain:

a. Sebagai komponen penting jaringan syaraf dan membrane sel.

b. Pemecahan kolesterol oleh hati menghasilkan garam empedu yang bermanfaat untuk pencernaan dan penyerapan lemak.

c. Membentuk hormone tertentu (misalnya hormone seksualitas)

d. Pelopor pembentukan Vitamin D

Jumlah kolesterol yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit, antara lain aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah karena menumpuknya kolesterol dalam arteri), jantung koroner, hipertensi, dan lain-lain.

Berdasarkan proses pembentukannya, lemak digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :

1. Lemak Esensial Lemak esensial tidak dapat dihasilkan oleh tubuh, sehingga harus ada dalam makanan.

Lemak esensial meliputi :

a. Asam Palmitat

b. Asam Stearat

c. Asam Palmito Oleat

d. Asam Linoleat

e. Asam Linolenat

f. Asam Arakhidonat

g. Asam Oleat

2. Lemak Nonesensial

Lemak nonesensial dapat dihasilkan oleh tubuh melalui proses interkonversi bahan makanan.

Berdasarkan wujudnya lemak digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :

1). Visible fat

Yaitu lemak hewan dan lemak nabati yang mudah dilihat atau kentara, seperti : lemak hewani yang sering dijual di pasar, mentega, keju.

2). Invisible fat

Lemak yang belum kentara, yaitu lemak yang masih dalam bentuk susu, kacang-kacangan, kuning telur, alpukat dan lain-lain.

Fungsi Lemak

1. Lemak berfungsi penghasil energi, tiap gram lemak menghasilkan sekitar 9 sampai 9,3 kalori, energi yang berlebihan dalam tubuh disimpan dalam jaringan adipose sebagai energi potensial.

2. Sebagai pelindung organ tubuh, menjaga kehilangan panas tubuh dan pengatur temperature tubuh.

3. Berfungsi menghemat protein, dalam hal ini kalau tersedianya energi dalam tubuh telah tercukupi oleh lemak dan karbohidrat, maka pemanfaatan protein untuk penimbul energi dapat dikurangi atau tidak diperlukan.

4. Sebagai penghasil asam lemak esensial, dikarenakan asam lemak esensial tidak dapat dibentuk dalam tubuh melainkan harus tersedia dari luar, berasal dari makanan Sebagai pelarut vitamin tertentu, seperti A, D, E, K sehingga dapat dipergunakan tubuh.

5. Sebagai pelumas diantara persendian dan membantu pengeluaran sisa-sisa makanan dari dalam tubuh.

6. Sebagai pengangguh perasaan lapar sehubungan dengan dicernakannya lemak lebih lama, selain itu lemak juga memberi cita rasa lebih tahan dan lebih memuaskan pada makanan yang dikonsumsi.

Sumber Lemak

Sumber lemak kita bagi menjadi lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan, sedangkan lemak hewani berasal dari binatang termasuk ikan, telur dan susu. Kedua jenis lemak ini berbeda dalam jenis asam lemak yang menyusunnya. Lemak nabati mengandung banyak asam lemak tak jenuh, yang menyebabkan titik cair yang lebih rendah, dan dalam suhu kamar, berbentuk cair, disebut minyak. Seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak untuk konsumsi banyak yang berasal dari biji-bijian, seperti kacang tanah, biji jagung, biji kacang kedelai, biji kapas dan sebagainya. Lemak hewani mengandung terutama asam lemak jenuh, yang mengakibatkan dalam suhu kamar berbentuk padat. Zat Lemak berbentuk padat sehingga biasa disebut lemak atau gaji. Seperti lemak babi dan sapi.

Kebutuhan Lemak

Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak. WHO lemak sebanyak 15-3000 (1990) menganjurkan konsumsi kebutuhan energi total dianggap baik untuk kesehatan. Diantara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, dan 3-700 dari lemak tidak jenuh ganda. Konsumsi kolesterol dianjurkan kurang lebih 300 mg sehari.

Pencernaan Lemak

1. Di mulut Pencernaan mekanik oleh gigi, mengunyah, mencampur dengan air ludah dan ditelan. Selanjutnya makanan masuk oesophagus terus ke lambung

2. Dilambung Pencernaan mekanik oleh gerakan lambung sedangkan secara kimiawi enzim lipase (T ributirase) akan mengurai Jemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya makanan masuk ke usus halus

3. Diusus halus Pencernaan mekanik oleh peristaltic usus, sedangkan pencernaan kimiawinya adalah enzim lipase yang dihasilkan pancreas mengurai lemak menjadi asam lemak dan gliserol (lanjutan dari lambung), getah empedu (berupa garam cholat) yang dihasilkan oleh empedu berfungsi menurunkan tegangan permukaan lemak, sehingga menjadi emulsi yang dapat diserap oleh usus halus.

4. Di usus besar Sedikit lemak dan kolesterol yang terkurung dalam serat makanan, dikeluarkan melalui feses

Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan Lemak

1. Lemak dalam hidangan memberikan kecenderungan meningkatkan kadar kolesterol darah, terutama lemak hewani yang mengandung asam lemak jenuh. Kolesterol yang tinggi bertalian dengan peningkatan prevalensi penyakit hipertensi.

2. Pada orang yang mengalami obesitas (kegemukan) terdapat kadar kolesterol darah yang tinggi dan memberikan gejala kelebihan jaringan lemak di dalam tubuh.

PROTEIN

Protein adalah senyawa kimia yang mengandung asam amino, tersusun atas atom-atom C, H, 0, dan N. Protein disebut juga zat putih telur karena protein pertama kali ditemukan pada putih telur. Protein merupakan bahan pokok atau bahan utama pembentuk sel tumbuhan, hewan dan manusia. Oleh karena itulah protein disebut sebagai zat pembangun.

Jenis-jenis Protein

Klasifikasi protein dapat dilakukan berdasarkan berbagai cara :

1. Berdasarkan komponen-komponen yang menyusun protein

a. Protein Sederhana

Protein sederhana, tidak mempunyai ikatan dengan bahan lain, misalnya albumine dalam telur disebut ovoalbumine, albumine dalam susu disebut laktoalbumin.

b. Protein Bersenyawa

Ikatan protein dengan zat-zat lain, misalnya :

Protein + glikogen = glikoprotein

Protein + zat warna (hemoglobine) = kromoprotein

Protein + nuklein = nucleoprotein

Protein +fosfor = fosfoprotein

Protein + lemak = lipoprotein

c. Protein Derivat (protein turunan)

Protein tersusun atas unsure-unsur pembentuk yang disebut amino. Asam amino dikelompokkan menjadi 3 golongan yaitu :

1) Asam amino esensial (tak dapat dihasilkan oleh tubuh sehingga harus ada dalam makanan), terdiri atas :

a) Isoleusin

b) Leusin

c) Lisin

d) Methionin

e) Penilalanin

f) Theronin

g) Triptopan

h) Valin

2) Asam amino semi asensial

a) Arginin

b) Histidin

c) Titrosin

d) Sistin

e) Glysin

f) Serin

3) Asam amino nonesensial (dapat dihasilkan tubuh), terdiri atas :

  • Asam glutamate
  • Asam aspartat
  • Alanin

2. Berdasarkan sumbernya, protein diklasifikasikan menjadi :

a. Protein Hewani Yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dari binatang, seperti protein dari daging, protein susu dan sebagainya.

b. Protein Nabati Yaitu protein yang berasal dari bahan makanan tumbuhan, seperti protein dari jagung (zein), dari terigu dan sebagainya

3. Berdasarkan fungsi fisiologiknya dapat dibagi menjadi :

a. Protein Sempurna Bila protein ini mampu mendukung pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan

b. Protein Setengah Sempurna Bila mampu mendukung pemeliharaan jaringan, tetapi tidak dapat mendukung pertumbuhan badan

c. Protein Tidak Sempurna Bila sama sekali tidak mampu menyokong pertumbuhan badan maupun pemeliharaan jaringan.

Fungsi Protein

1. Membangun sel tubuh

Pertumbuhan dan penambahan otot dan tulang hanya mungkin bila tersedia cukup asam amino

2. Mengganti sel tubuh

Dapat mengganti sel maksudnya adalah Tubuh sangat bagus dalam memelihara protein yang ada dan mampu menggunakan kembali asam amino yang telah diperoleh dari pemecahan atau perubahan jaringan untuk membangun kembali jaringan yang sama atau pada jaringan lain.

3. Membuat air susu, enzim dan hormone

Air susu ibu tersusun atas protein, demikian juga untuk membentuk enzim maupun hormone diperlukan protein

4. Membuat protein darah

Upaya untuk mempertahankan stabilitas tekanan osmose struktur darah memerlukan protein. Disamping itu hemoglobin sendiri tersusun atas serum dan protein

5. Menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh

Protein diperlukan untuk mengikat kelebihan asam atau basa dalam cairan tubuh sehingga reaksi netral dari cairan tubuh selalu dapat dipertahankan

6. Sumber energi

Protein dapat menyediakan energi yang diperlukan untuk aktivitas, karena menghasilkan 4 kkal/g protein

7. Pembentukan antibody

Kemampuan tubuh untuk Inelakukan detoksifikasi terhadap bahan-bahan racun dikontrol oleh enzim-enzim yang terutarna terdapat dalam hati. Dalam keadaan kekurangan protein kemampuan tubuh untuk menghalangi pengaruh toksik bahan-bahan racun ini berkurang. Seseorang yang menderita kekurangan protein lebih rentan terhadap bahan-bahan racun dan obat-obatan

8. Mengangkut zat-zat gizi

Kekurangan protein menyebabkan gangguan pada absorbsi dan transportasi zat-zat gizi.

Sumber Protein

Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik dalam jumlah maupun mutu seperti telur, susu, unggas, ikan dan kerang. Tapi harus diperhatikan bahwa telur bagian merahnya mengandung banyak kolesterol begitu juga pada kerang-kerangan mengandung banyak kolesterol sehingga tidak baik untuk dipergunakan di dalam diet yang harus rendah kolesterol. Sumber utama protein nabati ialah kacang kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu serta kacang-kacangan lain.

Kebutuhan Protein

Kebutuhan protein dalam tubuh menurut FAO/WHO (1985) adalah konsumsi yang diperlukan untuk mencegah kehilangan protein tubuh dan memungkinkan produksi protein yang diperlukan dalam masa pertumbuhan, kehamilan atau menyusui Angka Kecukupan Protein (AKP) pada orang dewasa menurut hasil kajian penelitian keseimbangan nitrogen adalah 0,75 gram/kg berat badan.

Pencernaan Protein

1. Di mulut

Pencernaan mekanik oleh gigi dan tidak terjadi pencernaan secara kimiawi

2. Di lambung

Gerakan lambung merupakan pencernaan mekanis di daerah ini, sedangkan pencernaan kimiawi yang terjadi di dalamnya adalah penguraian protein menjadi peptone dan asam amino yang dilakukan oleh enzim pepsin.

3. Di usus halus

Pencernaan mekanik dilakukan oleh gerak peristaltic usus, sementara pencernaan kimiawi berlangsung melalui enzim peptidase mengurai polypeptide menjadi asam amino.

4. Di usus besar

Pada umumnya protein dicerna dan diserap dengan sempurna sehingga di dalam tinja praktis tak tersisa protein makanan

Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan Protein Ada dua jenis penyakit gizi yang terkait dengan protein.

1. Defisiensi protein

a. Kwasiorkor

b. Marasmus

2. Berdasarkan kelainan sintesa serta metabolisme protein.

VITAMIN

Vitamin adalah senyawa organic yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit untuk mengatur fungsi-fungsi tubuh yang spesifik, seperti pertumbuhan normal, memelihara kesehatan dan reproduksi. Zat gizi ini harus didatangkan dari luar tubuh yaitu diperoleh dari bahan makanan. Penggunaan vitamin di dalam tubuh dipengaruhi oleh :

1. Provitamin (precursor vitamin) Pada umumnya vitamin tidak dapat disintesa di dalam tubuh, sehingga harus disediakan dari luar dan biasanya diperoleh dari makanan. Tetapi hal ini tidak mutlak benar, karena ada beberapa vitamin yang dapat dibuat di dalam tubuh dengan mengubah ikatan organic lain. Senyawa yang tidak mempunyai aktivitas sebagai vitamin tetapi dalam tubuh dapat diubah menjadi vitamin disebut provitarnin atau precursor vitamin, tapi tidak semua Vitamin mempunyai precursor

Vitamin-vitamin yang mempunyai precursor :

a. Vitamin A dengan precursor karoten

b. Vitamin D dengan precursor 7-dehidro cholesterol

c. Niacin dengan precursor trypthopane

2. Antivitamin

Antivitamin adalah ikatan-ikatan kimia organic yang berpengaruh menentang atau meniadakan kerja suatu vitamin. Sebagian besar vitamin telah diketahui mempunyai antivitamin.

Mekanisme kerja antivitamin :

a. Merebut titk aktif vitamin dalam enzim (hambatan kompetitiv).

b. Merusak vitamin ketika masih dalam sel.

c. Mengikat vitamin dalarn rongga usus, sehjngga mengendap dan tidak dapat diserap ke dalam mukosa dinding usus.

3. Bioaviabilitas vitamin

Tidak semua vitamin yang ada dapat diabsorbsi (diserap oleh tubuh).

Vitamin digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :

1. Vitamin-vitamin larut dalam lemak Vitamin yang termasuk dalam kelompok ini adalah vitamin A, D, E dan K. Jenis vitamin yang telah di sebut diatas dapat disimpan di dalam tubuh dengan jumlah yang cukup besar, terutama dalam hati.

Sifat-sifat umum vitamin larut lemak

a. Larut dalam lemak dan pelarut lemak

b. Kelebihan konsumsi dari yang dibutuhkan disimpan dalam tubuh

c. Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu

d. Gejala defisiensi berkembang lambat.

e. Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari

f. Mempunyai precursor atau provitamin

g. Hanya mengandung unsure-unsur C, H dan O.

h. Diabsorbsi melalui system limfe

i. Hanya dibutuhkan oleh organisme

j. kompleks Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah relative rendah (6-10 kali KGA)

2. Vitamin-vitamin larut dalam air

Vitamin yang termasuk kelompok ini adalah vitamin B dan C. Jenis vitamin ini tak dapat disimpan dalam tubuh. Kelebihan vitamin ini akan dibuang lewat urine sehingga kekurangan (defisiensi vitamin B dan C lebih mudah terjadi. Sifat-sifat umum vitamin larut air.

a. Larut dalam air

b. Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat sedikit

c. Dikeluarkan melalui urine

d. Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat

e. Harus selalu ada dalam makanan sehari-hari

f. Umumnya tidak mempunyai precursor

g. Selain C, H dan O mengandung N, kadang-kadang 8 dan Co

h. Diabsorbsi melalui vena porta

i. Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks

j. Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi/megadosis (>10 kali KGA).

Vitamin-vitamin larut lemak

1. Vitamin A

2. Vitamin D

3. Vitamin E

4. Vitamin K

Vitamin-vitamin yang larut dalam air

1. Vitamin C (asam askorbat)

2. Vitamin B kompleks

MINERAL

Ada dua kelompok besar:

1. Makro elemen: K, Na, Ca, Mg dan P, S serta Cl

Fungsi makro elemen

a. Sebagai bagian dari zat yang aktif dalarn metabolisme atau sebagai bagian panting dari struktur sel dan jaringan

b. Berfungsi dalam keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan tubuh, baik intra seluler maupun ekstra seluler

2. Mikro elemen

a. Mikro elemen esensial : Fe, Cu, Co, Se, Zn, F.

b. Mikro elemen yang mungkin esensial, belum pasti betul diperlukan atau tidak di dalam struktur atau fisiologi tubuh, seperti Cr, Mo.

c. Mikro elemen yang tidak diperlukan, atau non esensial. Jenis ini terdapat di dalam tubuh karena terbawa tidak sengaja bersama bahan makanan, jadi sebagai kontaminan (pencemar). Termasuk dalam kelompok ini ialah Al, As, Ba, Bo, Pb, Cd, Ni, Si, Sr, Va dan Br.

Fungsi mikro elemen

Berhubungan dengan enzim yang diperlukan untuk bekerja secara maksimal

3. Trace elements, yang sebenarnya sudah termasuk kelompok mikro elemen, tetapi diperlukan dalam kwantum yang lebih kecil lagi, yaitu: Co, Cu dan Zn

Kalsium atau Zat Kapur (Ca)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tubuh manusia terkandung sekitar 22 gram kalsium/kg BB tanpa lemak. Dari jumlah sekian sekitar 99 00 Ca terdapat dalam tulang dan gigi.

Fungsi Kalsium

a. Pembentukan tulang dan gigi

b. Mempengaruhi penerimaan rangsang pada otot dan syaraf

c. Membantu proses penggumpalan darah

Sumber Kalsium

Susu, kuning telur, keju, mentega, udang, sayur-sayuran tertentu seperti brokoli, kacang-kacangan dan buah-buahan

Kebutuhan Kalsium Kebutuhan bagi orang dewasa normal yaitu sekitar 0.8 gram/hari. Menurut Vuthonse, Mitchell, Steg-Gerda kebutuhan kalsium bagi orang dewasa adalah antara 7 sampai 7.5 mg/kg BB atau kurang lebih 0.5 sampai 0.7 gram seharinya. Kebutuhan kalsium bagi anak-anak, ibu hamil dan menyusui lebih tinggi daripada kebutuhan kalsium orang dewasa.

Gangguan defisiensi Kalsium

a. Karies dentis atau kerusakan pada gigi

b. Pertumuhan tulang menjadi tidak sernpurna dan dapat menimbulkan rakhitis c.Apabila bagian tubuh terluka maka darah akan sukar membeku, darah keluar terus-menerus

d. Terjadinya kekejangan pada otot.

Fosfor (P)

Unsur fosfor yang terkandung dalam tubuh orang dewasa dekitar 12 gram/kg jaringan tanpa lemak, sekitar 85 % jumlahnya dijumpai dalam kerangka tulang. Dalam plasma jumlah fosfor sekitar 3.5 mg/100 ml plasma. Total fosfor dalam darah adalah sekitar 30-45 mg/ 100 ml darah.

Fungsi Fosfor

a. Mempengaruhi semua proses perombakan dan pembentukan zat.

b. Membentuk fosfatida yaitu bagian penting dari plasma.

c. Pembelahan inti sel dan memindahkan sifat-sifat turunan.

d. Bersama kalisium membentuk matriks tulang.

d. Membantu proses pengerutan tulang.

Sumber Fosfor

Susu, mentega, telur dan kacang-kacangan

Kebutuhan Fosfor

Kebutuhannya untuk orang dewasa diperkirakan sekitar 0.8 -1.5 gram/hari. Jumlah tersebut biasanya meningkat sejalan dengan pertambahan usia pertumbuhan dan pada ibu hamil.

Gangguan Defisiensi Fosfor

Kekurangan biasanya terjadi bila penggunaan obat antacid (untuk menetralkan asam lambung) dalam jangka lama. Antasid (aluminium hidroksida mengikat fosfor sehingga tidak dapat diabsorbsi. Kekurangan dapat terjadi juga karena kehilangan banyak cairan melalui urine. Kekurangan fosfor ini dapat menyebabkan: kerusakan tulang dengan gejala: rasa lelah, kurang napsu makan dan tulang rusak

Magnesium (Mg)

Dalam keadaan normal, diperkirakan jumlah magnesium dalam tubuh yaitu sekitar 0.5 gram/kg jaringan bebas lemak, kira-kira 60% daripadanya berada dalam jaringan tulang. Diperkirakan sepertiga dari jumlah yang tersedia bercampur dengan unsure fosfat. Selebihnya melekat pada permukaan tulang.

Fungsi Magnesium

a. Bermanfaat dalam respirasi selular

b. Pemecahan jaringan dan destruksi sel

c. Pengaktif berbagai aktifitas enzim

d. Dibutuhkan dalam metabolisme lemak dan protein

Sumber Magnesium Diperoleh dari sumber alami yaitu dari hampir semua bahan makanan, terutama dari sayuran hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dan kacang-kacangan, daging, susu dan hasiI-hasilnya serta coklat.

Kebutuhan Magnesium

Kecukupan magnesium rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sekitar 4.5 mg/kg BB. Untuk orang dewasa laki-laki diperkirakan kebutuhannya sekitar 280 mg/hari dan untuk wanita sekitar 250 mg/hari.

Gangguan Defisiensi Magnesium

Kekurangan magnesium dapat terjadi pada kekurangan protein dan energi serta sebagai komplikasi penyakit-penyakit yang menyebabkan gangguan absorbsi dan atau penurunan fungsi ginjal,endokrin, terlalu lama mendapat makanan lewat intravena juga pada penggunaan diuretic. Kekurangan magnesium menyebabkan kurang napsu makan, gangguan dalam pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung

Besi (Fe)

Besi yang berbentuk ferri dengan peranan dari getah lambung (HCl) direduksi menjadi ventuk ferro yang lebih mudah diserap oleh mukosa usus. Dalam hal ini ketersediaan vitamin C sangat membantu proses reduksi tersebut. Selanjutnya ferro akan bergabung dengan apoferitin membentuk protein yang mengandung besi (ferritin), pada akhirnya masuk ke dalam plasma darah.

Fungsi Fe

a. Sebagai komponen dalam fermen sitokrom yang penting dalam pernapasan.

b. Sebagai komponen dalam hemoglobin yang penting dalam mengikat oksigen dalam sel darah merah.

c. Berperan dalam pembentukan enzirn katalase, mitikondria, sitokrom dan flavoprotein.

Sumber Fe

Sayur-sayuran, daging, dan ikan

Kebutuhan Fe

Kebutuhan zat besi dalam sehari pada orang dewasa sekitar 3.5 gram, sekitar 70% dijumpai dalam bentuk hemoglobin dan 25°omerupakan cadangan zat besi yang terdiri dari ferritin hemosiderin. Ferritin hemosiderin banyak dijumpai di dalam hati, limpa dan sumsum tulang.

Gangguan Defisiensi Fe

Defisiensi besi dapat menyebabkan anemia gizi besi, kekurangan ini umumnya dapat menyebabkan pucat, rasa lamah, letih, pusing, kurang napsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya kernampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh dan gangguan penyembuhan luka.

Natrium (Na) dan Khlor (Cl)

Dalam tubuh manusia mengandung kira-kira 1.8 gram Na/kg BB bebas lemak, sebagian besarnya terdapat dalam cairan ekstraselular. Kandungan Na dalam plasma yaitu sekitar 300 355 mg/100 ml. sedangkan ion Cl merupakan anion utama dalam cairan ekstraselular, terdapat dalam bentuk gabungan dengan Na. kurang 15% C1 terletak secara intraseluler. Cl dalam darah dan eritrosit sangat dibutuhkan untuk homeostatic dalam pengendalian pH darah.

Fungsi Na) dan Khlor (Cl)

a. Untuk pembentukan HCl yang sangat penting bagi penyerapan Fe dalam lambung b. Membantu iritabilitas dari sel-sel otot

c. Berperan sebagai penyangga atau buffer pada kasus asidosis ataupun alkalosis

Sumber Na) dan Khlor (Cl)

Garam dapur, monosodium glutamate (MSG), dendeng, corned, sarden, kerupuk, keripik, saos, kecap.

Gangguan defisiensi (Na) dan Khlor (Cl)

a. Turunnya nilai osmotic cairan ekstraseluler.

b. Suhu tubuh dapat meningkat sehubungan dengan terganggunya system regulasi.

c. Mengakibatkan muntah-muntah dan keringat berlebihan, sehingga efek lanjutnya dapat mengakibatkan dehidrasi.

Kalium (K)

Kalium yang terkandung dalam tubuh manusia sekitar 2.6 mg/kg BB bebas lemak, bagian tubuh yang banyak mengandung unsure Kaliumnya yaitu sel-sel syaraf dan otot dan dalam jumlah kecil dijumpai dalam cairan ekstraseluler.

Fungsi Kalium (K)

a. Merupakan unsure anorganik yang penting di dalam cairan intraseluler.

b. Berperan penting dalam teransmisi impuls-impuls syaraf.

c. Berpenting untuk kontraksi otot.

d. Penting untuk pertumbuhan.

Sumber Kalium (K)

Daging, susu, sayuran, sereal, kacang, buah segar.

Gangguan defisiensi Kalium (K)

a. Otot menjadi lemah, kalau tidak diatasi malahan dapat menimbulkan kelumpuhan b. hiperkalemia.

Tembaga (Cu)

Tubuh manusia mengandung mineral Cu diperkirakan sekitar 1.5-2.5 mg/kg BB bebas lemak. Jumlah tersebut tersebar di seluruh jaringan yaitu alarn hati, otak, jantung dan ginjal. Cu yang terdapat dalam plasma darah yaitu sekitar 110 mcg/lOO ml dan dalam eritrosit terkandung sekitar 115 mcg/ 100 ml

Sumber Tembaga (Cu)

Sumber makanan yang mengandung Cu biasanya tersedia dari makanan yang berasal dari laut seperti kerang, kepiting dan sumber makanan hewani yaitu daging serta berasal dari kacang dan coklat

Kebutuhan Tembaga (Cu)

Kebutuhan Cu dalam sehari yaitu sekitar 2-4 mg

Yodium(l)

Dalam tubuh terkandung sekitar 25 mg yodium yang tersebar dalam semua jaringan tubuh, kandungannya yang tinggi yaitu sekitar sepertiganya terdapat dalam kelenjar tyroid dan kandungan yodium terdapat lebih tinggi pada ovari, otot dan darah.

Fungsi Yodium (I)

a. Sebagai komponen penting dalam pembentukan tiroksin pada kelenjar gondok (tiroid)

b. Tiroksin termasuk yodium merupakan pengendali transduksi energi seluler

Sumber Yodium (1)

Sea food, telur, produk susu.

Kebutuhan Yodium (I)

Kebutuhan yodium untuk orang dewasa perhari sekitar 150 pg.

Gangguan defisiensi Yodium (I)

Kekurangan yodium dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tyroid atau yang disebut dengan gondok. Apabila terjadi pembesaran terus menerus dan berlangsung dalam waktu yang lama maka akan menimbulkan gejala yang lebih luas, yaitu :

a. Kretinisme yaitu hambatan pertumbuhan (cebol).

b. Pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin.

c. Kekurangan yodium pada anak-anak menyebabkan kemampuan belajar yang rendah.

AIR

Air merupakan komponen terbesar dalam sturktur tubuh manusia. Kurang lebih 60-70% berat badan orang dewasa berupa air sehingga air sangat diperlukan oleh tubuh.

Fungsi Air

Sebagai komponen terbesar, air memiliki manfaat yang sangat penting, yaitu:

a. Sebagai media transportasi zat-zat gizi, membuang sia-sisa metabolisme, hormone ke organ sasaran (target organ).

b. Mengatur temperature tubuh terutama selama aktivitas fisik.

c. Mempertahankan keseimbangan volume darah.

Sumber Air

Disamping sumber air yang nyata berupa air dan minuman lain, hampir semua makanan mengandung air. Sebagian besar buah dan sayuran mengandung sampai 95% air, sedangkan daging, ayam dan ikan sampai 70 -80 %.

Gangguan defisiensi Air

Gangguan keseimbangan air dan elektrolit, serta pengaturan suhu dapat membahayakan fungsi tubuh seseorang. Misalnya dehidrasi ringan dapat mengganggu aktivitas fisik, sedangkan dehidrasi berat dapat menyebabkan heatstroke bahkan kematian

Kebutuhan Air Setiap saat kita akan kehilangan air melalui pemapasan, keringat, urin dan pergerakan usus. Agar tubuh berfungsi normal, maka air yang hilang harus digantikan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air. Dua pendekatan untuk kebutuhan air rata-rata pada orang dewasa:

a. Pendekatan pengganti.

Mengkonsumsi 2 1. Air atau minuman lainnya dalam sehari (kurang lebih 8 gelas) untuk menggantikan cairan yang hilang. Rata-rata keluaran urin orang dewasa 1,5 l sehari. Air juga dapat keluar melalui pernapasan, keringat dan pergerakan usus. Makanan biasanya menyumbangkan 20% dari jumlah total yang diperlukan

b. Rekomendasi harian.

Institute of Medicine menyarankan laki-laki untuk mengkonsumsi 13 gelas dan perempuan mengkonsumsi 9 gelas dari total minuman dalam sehari.

Baca juga:Konsep dasar ilmu gizi

Daftar Pustaka:

Lilis Banowati (2014), Ilmu Gizi Dasar. Jogjakarta, Deepublish.

Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.