Panahan
Indonesia pernah mencatatkan prestasi melalui panahan dalam Olimpiade ke-24 pada Seoul tahun 1988 melalui 3 srikandi Indonesia, yaitu Lilies Handayani, Nurfitriyana S. Lantang, dan Kusuma Wardhani. Kala itu, mereka berhasil mengalahkan tim sekelas Amerika Serikat & berhak memboyong medali perak dan pergi menjadi pahlawan.
Panahan |
a. Sejarah
Memanah tidak bisa dipisahkan menurut kehidupan rakyat berdasarkan zaman dulu. Mereka memanah buat berburu fauna sebagai sumber makanan dan mempertahankan hayati menurut musuh yang mengancam kehidupan. Berdasar temuan-temuan, panahan telah dilakukan semenjak beribu-ribu tahun kemudian.
Ahli purbakala dalam penelitiannya melakukan ekskavasi pada Mesir menemukan tubuh seorang prajurit Mesir Kuno tertembus anak panah kira kira berumur 2.100 tahun Sebelum Masehi. Berdasarkan aneka macam asal kitab yang lain, hingga tahun 1.600 Masehi, panahan adalah senjata primer setiap negara buat berperang.
Bahkan sampai sekarang, panahan masih digunakan menjadi senjata di beberapa daerah yg digunakan suku-suku bangsa diberbagai negara, seperti suku-suku pada pedalaman Papua, suku suku bangsa pada pedalaman hutan Sungai Amazon, suku-suku pada Afrika, & lain lain.
Penggagas pertama panahan menjadi cabang olahraga prestasi adalah Raja Charles ll berdasarkan lnggris, kemudian berkembang & poly diikuti oleh negara lain.
Pada tahun 1844, Inggris menyelenggarakan perlombaan panahan tinggkat nasional pertama di bawah naungan GNAS (Grand National Archery Socety), sedangkan pada Amerika diselenggarakan kejuaran nasional pertamanya di Chicago dalam tahun 1879.
Dari situlah, panahan semakin berkembang sebagai cabang olahraga & menular ke berbagai negara lain, keliru satunya pada Indonesia. Pertama kali dipertandingkan pada ajang bergengsi Olimpiade dalam tahun 1900 di Paris. Sempat tidak dimainkan pada beberapa kali Olimpiade, yaitu pada Olimpiade Stockholm tahun 1912 dan Olimpiade tahun 1924 dan tahun 1968. Namun, semenjak tahun 1972 panahan pulang dimainkan dalam Olimpiade sampai sekarang.
Baca juga: Semua Tentang Atletik: Lari jarak Pendek, Menengah, Jarak jauh, lempar lembing,lompat galah dan lempar cakram
b. Teknik Dasar
Dalam perkembangannya, memanah dari yg asalnya buat mencari kuliner, sampai senjata buat peperangan, sampai akhirnya menjadi galat satu cabang olahraga yang terus berkembang.
Panahan adalah sebuah aktivitas menggunakan busur dan anak panah buat menembak satu tujuan menggunakan jarak eksklusif. Berikut sembilan teknik dasar pada memanah.
- Stand (sikap berdiri), terdapat empat stand dalam panahan yaitu open stand, square stand, close stand, oblique stand.
- Nocking (memasang ekor panah), merupakan gerakan menempatkan ekor panah pada tali tempat anak panah dimasukkan pada tali busur.
- Extend (mengangkat busur), merupakan gerakan mengangkat busur dan bersiap menarik tali busur sejajar dengan bahu.
- Drawing (menarik tali busur), merupakan gerakan menarik tali busur sampai menyentuh bagian dagu, bibir, atau hidung. Tali ditarik oleh tiga jari, yaitu jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
- Anchoring (menjangkarkan atau menempatkan lengan penarik), merupakan gerakan menempatkan tangan yang digunakan untuk menarik, semua jari berada tepat di bawah dagu. Pandangan harus tetap fokus, tidak terganggu oleh busur atau apa pun. Ada dua cara dalam menjangkarkan lengan. Ada penjangkaran di tengah, yaitu tali menyentuh pada bagian tengah hidung, bibir, dan dagu. Ada juga penjangkaran di samping, yaitu tali menyentuh pada bagian samping hidung, bibir, dan dagu.
- Tighten (menahan sikap memanah), merupakan gerakan menahan sikap memanah beberapa setelah anchoring sebelum melepaskan anak panah. Dibutuhkan kekuatan otot yang bagus agar dapat menjaga posisi ini sampai fokus pada sasaran.
- Aiming (membidik), merupakan gerakan mengarahkan pandangan pada titik alat pembidik pada titik sasaran.
- Release (melepaskan anak panah), merupakan gerakan melepas anak panah dari tali busur. Ada dua cara untuk melepaskan anak panah, yakni dead release dan active release. Dead release adalah posisi ketika tangan tetap di bawah dagu setelah jari melepaskan anak panah, sedangkan active release adalah posisi setelah anak panah dilepaskan tangan bergerak ke belakang menelusuri leher dan dagu pemanah.
- After hold (menahan sikap setelah memanah), meruapakan suatu keadaan mempertahankan sikap memanah sesaat setelah anak panah melesat meninggalkan busur.
Baca juga:Bulu Tangkis Lengkap: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Lapangan
c. Peralatan & Perlengkapan
Peralatan dan perlengkapan yg diharapkan sang seseorang pemanah relatif poly, pada antaranya:
- Bow (busur),
- Arrow (panah),
- Finger tab (Pelindung jari)
- Armguard (pelindung lengan),
- visir/ sighter/ bowssight (alat pembidik)
- Stabilizer (alat peredam getaran)
- Side quiver (kantong panah), dan
- Field glasses (teropong).
Pelindung jari |
Kemudian, peralatan dan perlengkapan penunjang buat latihan maupun pertandingan di antaranya merupakan buttres atau sasaran berupa bantalan, standard atau penopang bantalan, sasaran face atau kertas target yg dijadikan bidikan oleh pemain, dan lapangan.
Busur dan panah |
d. Sistem Peraturan
Pemanah bisa menembakkan 3 atau enam anak panah setiap rambahan. Waktu setiap rambahan 3 anak panah merupakan 2 mnt dan empat mnt untuk enam anak panah dalam jarak 50 atau 40 meter. Penilaian perkenaan anak panah mempunyai poin masing-masing. Semakin ke pusat lingkaran, poinnya semakin besar . Berikut daftar poin buat masing-masing warna bulat.
Di Indonesia, dipertandingkan empat nomor yang diklasifikasikan menurut alat yang digunakan buat memamanah, di antaranya menjadi berikut.
Recurve merupakan busur buatan Korea dan Amerika yg digunakan buat baku pertandingan internasional. Busur dibentuk berdasarkan adonan bahan fiber dan karbon. Beratnya bisa hingga 5 kilogram. Jarak yang dipertandingkan yaitu 90 meter, 50 meter, & 30 meter.
Compaund merupakan angka yg hampir sama seperti recurve, tetapi mempunyai roda dalam sisi-sisi busurnya. Jarak yg dipertandingkan yaitu 90 meter, 50 meter, & 30 meter.
Nasional/standard bow, nomor ini hanya ada di Indonesia. Jarak yang dipertandingkan yaitu 70 meter, 50 meter, & 30 meter. Nomor ini disarankan bagi pemula lantaran berat busur tidak seberat recurve dan compound. Tradisional (tanpa alat tambahan), umumnya atlet memanah menggunakan arah duduk bersila.
Baca juga: Sepak Takraw Lengkap: Sejarah, Teknik Dasar, Peralatan, Peraturan dan Ukuran Lapangan
e. Ukuran & Gambar Lapangan
Sasaran panahan |
Sasaran yg dibuat disesuaikan menggunakan angka yg dipertandingkan. Untuk nomor outdoor, bantalan target dan kertas targetnya berdiameter 80 centimeter dengan jarak 80 meter. Sementara dalam nomor indoor, bantalan target & kertas targetnya berdiameter 40 centimeter dengan jarak 25 meter.
Daftar Pustaka
Mikanda Rahmani, 2014. Buku super lengkap olahraga. Jakarta timur, Dunia cerdas
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.